Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kian hari, populasi Ikan bilih atau bilis di Danau Singkarak kian berkurang.
Padang, Padangkita.com - Kian hari, populasi Ikan bilih atau bilis di Danau Singkarak kian berkurang. Pendapatan masyarakat sekitar Danau Singkarak yang bergantung pada tangkapan ikan endemik ini pun terus menurun.
Ikan bilih kerap disamakan atau digolongkan sebagai ikan teri, sebab memiliki persamaan bentuk yang menyerupai satu sama lain. Namun, faktanya kekerabatan kedua jenis ikan ini sangat jauh berbeda. Berikut beberapa fakta tentang ikan bilih yang dirangkum Padangkita.com dari berbagai sumber.
Bilih bukan Dubilih
Kata bilih dalam bahasa Minang merujuk pada dua pengertian. Pertama dubilih yang berarti setan atau iblis. Kedua yaitu ikan bilih atau bilis. Asal nama ikan ini merupakan pelafalan kata bilis dalam bahasa Minang.
Habitat Ikan Bilih
Ikan bilih merupakan jenis ikan air tawar endemik Sumatra dan tidak ditemukan di tempat lain. Ikan ini hidup di Danau Singkarak dan Danau Maninjau. Selain itu ikan bilih juga ditemukan di sungai yang bermuara ke Danau Singkarak salah satunya Batang Kuantan di Kabupaten Kuantan Singingi.
Olahan Ikan Bilih
Dalam masakan khas Minangkabau, ada banyak jenis olahan ikan bilih. Ada ikan bilih balado yang mana ikan bilih digoreng kering lalu campurkan dengan bumbu balado yang pedas dan gurih. Sajian ini biasanya juga dilengkapi dengan petai, jengkol, kentang, atau goreng untuk lebih nikmat.
Ikan bilih juga dapat dipepes atau dipalai. Ikan bilih dicampurkan pada kelapa yang telah dibumbui kemudian dibungkus daun pisang dan dibakar. Ada juga pangek ikan bilih yaitu ikan bilih dimasak dengan bumbu yang terdiri dari cabai, kunyit, bawang putih, bawang merah, dan jahe.
Pengemasan Ikan Bilih
Ikan bilig dapat ditemukan mulai dari pasar tradisional hingga marketplace. Di pasar tradisional kita dapat menemukan ikan bilih yang masih basah serta yang telah digoreng. Biasanya ikan bilih yang masih basah dijual oleh penjual dengan cara dionggok atau disusun di atas daun pisang.
Harga ikan bilih pun beragam, untuk harga ikan bilih yang telah digoreng dipatok dengan harga Rp75 ribu per 250 gram. Sedangkan harga ikan yang masih basah dijual dengan harga Rp10 ribu per daun.
Introduksi ke Danau Toba
Usaha penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan membuat populasi ikan bilih di Danau Singkarak menurun. Oleh karena itu, pada tahun 2003 dilakukan penyelamatan melalui introduksi ke habitat baru di Danau Toba. Proses ini berhasil, ikan bilih dapat hidup di Danau Toba. Sentra penangkapan ikan bilih terdapat di muara sungai Sipiso-piso, Tongging dan Sungai Naborsahan di Ajibata. Namun, kini keberadaan ikan bilih di Danau Singkarakpun memprihatinkan, terus berkurang. [pkt]