Batusangkar, Padangkita.com - Tim Gugus Tugas Kabupaten Tanah Datar melaporkan sebanyak 41 spesimen yang diperiksa di Laboratorium Kedokteran Unand Padang menunjukkan hasil negatif.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Tanah Datar Roza Mardiah menjelaskan, 41 spesimen tersebut merupakan hasil tracking dari sejumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Tanah Datar.
Ia merinci, sebanyak 29 orang yang kontak erat dengan pasien 09 asal Sijangek. 29 orang tersebut berasal dari pihak keluarga, petugas RSUD MA Hanafiah SM Batusangkar dan petugas RSIA Sayang Ibu.
Kemudian, 5 orang yang kontak erat dengan pasien 10 asal Tanjung Barulak Batipuh dan 7 orang petugas lainnya.
“Alhamdulillah barusan (Sabtu, Sore) kita dapat kabar, 41 sampel swab hasilnya negatif semua,” ujar Roza, dilansir dari laman resmi Pemkab Tanah Datar, Sabtu (16/5/2020).
Menurut Roza, 41 warga Tanah Datar yang sebelumnya telah dikarantina tersebut, kini telah dapat kembali menjalankan aktivitas seperti biasanya.
“Dengan telah keluar hasil laboratorium ini, seluruh yang menjalani karantina mandiri sudah bisa beraktifitas seperti semula,” tambahnya.
Baca juga: Berusia 16 Tahun, Satu Pasien Covid-19 di Tanah Datar Meninggal
Kasus Covid-19 Tanah Datar
Sebelumnya, Gugus Tugas Tanah Datar melaporkan bahwa ada dua orang penambahan kasus Covid-19 di Tanah Datar, pada Selasa (12/5/2020).
Salah satu dari mereka, yakni pasien 09 dinyatakan meninggal dunia. Pasien perempuan berusia 16 tahun tersebut meninggal usai menjalankan perawatan di RSUP M Djamil Padang.
Tim Gugus Tugas setempat pun langsung melakukan tracing guna mencegah penyebaran lebih luas.
Dikabarkan, pasien berinisial D merupakan siswa pesantren di X Koto, Tanah Datar, yang tengah berlibur ke rumah kakeknya di Nagari Simpuruik, Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar.
D mengalami kejang pada tanggal 8 Mei. Pihak keluarga pun membawanya ke RS Sayang Ibu dan Anak yang kemudian dirujuk ke RS. Alihanafiah Batusangkar.
Hasil rotgen menunjukkan D mengalami pneumenia di Paru-paru. Ia pun dilarikan ke RSUP M Jamil Padang pada tanggal 9 Mei 2020.
Ia dikonfirmasi positif Covid-19 pada hari Selasa (12/5/2020) dan dinyatakan meninggal pada hari Rabu (13/5/2020).
Sebanyak 29 orang hasil tracking tersebut langsung menjalankan pemeriksaan swab. 15 orang diantaranya merupakan tenaga medis baik dokter dan perawat serta staf RS Sayang Ibu dan Anak yang disebutkan melakukan kontak tanpa APD dengan pasien.
Kasus Covid-19 di Tanah Datar hingga hari ini Minggu (17/5/2020) tercatat sebanyak 10, 3 orang sembuh, 5 orang dirawat di rumah sakit rujukan, dan 1 orang meninggal dunia,
Sementara ODP berjumlah 11 orang, PDP 1 orang serta notifikasi 556 orang. [*/try]