4 Metode Sekolah di Sumatra Barat Selama Pandemi Covid-19

Berita Sumbar hari ini dan berita Corona Sumbar: Irwan Prayitno dan istri Nevi Zuairina dinyatakan positif covid-19, begini kondisinya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (Foto: Ist)

Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) menyatakan ada empat metode sekolah yang bisa diterapkan selama masa pandemi Covid-19.

Selain sekolah atau pembelajaran tatap muka, sistem lain yang dapat digunakan yakni tatap maya, campuran tatap muka dan tatap maya serta pembelajaran jarak jauh (PJJ) luar jaringan (luring).

Gubernur Irwan Prayitno mengatakan sudah empat kabupaten dan kota di Sumbar yang menggelar sekolah dengan metode tatap muka yakni, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Sawahlunto dan Kota Pariaman.

"Empat kabupaten dan kota di Sumatra Barat (Sumbar) sudah membuka sekolah dan menerapkan sistem belajar tatap muka mulai hari Senin tanggal 13 Juli 2020," katanya dikutip humas, Senin (20/7/2020).

Irwan menjelaskan daerah yang berada di zona hijau, menurutnya, boleh tatap muka langsung dengan skenario tatanan normal baru, boleh campuran antara tatap muka langsung dengan tatap maya.

Sementara untuk zona oranye dan zona kuning tetap dengan metode tatap maya atau “PJJ luring” bagi daerah yang tidak ada sinyal internet atau tidak ada HP. PJJ luring yakni dengan para siswa menjemput dokumen tugas ke sekolah, dikerjakan di rumah dan diantarkan kembali ke sekolah.

Dalam kebijakan pendidikan dimasa pandemi Covid-19, kita tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan murid, guru, keluarga dan masyarakat. Gubernur berharap keempat cara ini bisa dijalani tanpa mengorbankan pendidikan dan mudah-mudahan target dari kompetensi dasar (KD) terpenuhi.

Baca juga: Sempat Sekolah Tatap Muka 2 Hari, Siswa SD di Pesisir Selatan Kembali Belajar Secara Daring

Tahun ajaran baru sekarang, menurut gubernur, masih akan terus dilakukan secara daring (online). Hal ini karena masih banyak daerah di Provinsi Sumbar yang berzona oranye dan kuning.

Pembelajaran melalui daring menuntut siswa dan guru untuk tidak gagap teknologi. Ia mengatakan, pendekatan dengan teknologi informasi adalah sebuah keniscayaan.

“Semua guru harus akrab dan ramah dengan IT. Murid-muridpun harus mengubah perilaku dari mendengar guru mengajar di kelas," pungkasnya. [*/abe]


Baca berita Padang terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Nobel Solutions: UIN Bukittinggi Bisa Jadi Jembatan Akademik Indonesia – Irlandia
Nobel Solutions: UIN Bukittinggi Bisa Jadi Jembatan Akademik Indonesia – Irlandia
Sumbar Terpilih sebagai Penerima Program Sekolah Rakyat, Dimulai di Kabupaten Solok
Sumbar Terpilih sebagai Penerima Program Sekolah Rakyat, Dimulai di Kabupaten Solok
Profil Prof. Silfia Hanani, Akademisi Visioner dari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
Profil Prof. Silfia Hanani, Akademisi Visioner dari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
Gandeng PT USSI, Bank Nagari makin Serius Kembangkan Ekosistem Syariah Dunia Pendidikan
Gandeng PT USSI, Bank Nagari makin Serius Kembangkan Ekosistem Syariah Dunia Pendidikan
Pengurus MKKS SMP Sumbar 2025-2027 Dilantik, Dipimpin Kepala SMPN 1 Banuhampu
Pengurus MKKS SMP Sumbar 2025-2027 Dilantik, Dipimpin Kepala SMPN 1 Banuhampu
Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai di Sumbar, Pelajar Pariaman Antusias ke Sekolah
Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai di Sumbar, Pelajar Pariaman Antusias ke Sekolah