Pariaman, Padangkita.com - Sebanyak 348 mahasiswa Universitas Andalas (Unand) bakal menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 40 hari di Kota Pariaman. Program KKN Reguler Unand ini dimulai dari 11 Juli hingga 21 Agustus 2023.
Ratusan mahasiswa Unand yang terdiri dari berbagai jurusan dan fakultas tersebut akan menjalankan KKN di 14 desa dan kelurahan di 4 kecamatan di Kota Pariaman.
Di Kecamatan Pariaman Utara, mahasiswa akan tersebar di Cubadak Air Selatan, Cubadak Air Utara, Cubadak Air, Padang Birik-Birik dan Sikapak Barat.
Kemudian, di Kecamatan Pariaman Selatan, mahasiswa KKN di Desa Rambai, Sungai Kasai, Punggung Ladiang, dan Palak Aneh. Selanjutnya, Kecamatan Pariaman Tengah, di Desa Cimparuah. Lalu, Kecamatan Pariaman Timur, mahasiswa KKN Unand terbagi ke Desa Bato, Cubadak Mentawai, Koto Marapak, dan Talago Sariak.
Sekdako Pariaman Yota Balad menerima secara resmi penyerahan mahasiswa dari Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unand, Syukri Arif di Aula Balai Kota Pariaman (11/7/2023).
“Sebelumnya, Kota Pariaman juga telah melaksanakan kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara yang mana kegiatannya sama dengan KKN,” ujar Yota Balad.
Ia menyebutkan, mahasiswa harus mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di kampus saat KKN di tengah masyarakat. Ilmu didapat di bangku kuliah, kata dia, pasti akan berbeda dengan kehidupan di tengah-tengah masyarakat.
“Mahasiswa harus bisa bersosialisasi, berintegrasi dan memotivasi masyarakat di lokasi ia mengabdi. Jangan sampai terjadi hal yang tidak kita inginkan seperti di daerah lain yang sempat viral di media sosial dan pada akhirnya mahasiswa sendiri yang akan rugi,” ingatnya.
Diketahui, beberapa waktu lalu sempat terjadi persoalan antara mahasiswa KKN dengan masyarakat di Bungus Teluk Kabung, Kota Padang. Sekelompok mahasiswa KKN dinilai telah membuat opini kurang baik tentang lokasi tempat mereka KKN, dan memposting di media sosial. Akibatnya muncul reaksi masyarakat yang berujung pada pemindahan mahasiswa tersebut KKN di tempat lain.
Ia juga mengharapkan mahasiswa KKN Unand dapat membantu tugas-tugas pemerintahan desa, pembangunan dan kemasyakaratan. Seperti menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi gotong royong lingkungan, serta menghimpun potensi desa melalui profil desa yang sedang dilaksanakan oleh aparat desa, guna mengetahui kekuatan dan kelamahan suatu desa tersebut.
Kemudian, memakmurkan dan meramaikan masjid dan surau-surau untuk beribadah menjaga etika-etika adat, budaya dan agama di lingkungan desa setempat dan lainnya.
Yota Balad berharap dapat tercipta silaturahmi antara mahasiswa, masyarakat dan birokrat, serta dapat termanfaatkannya pengembangan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia guna mewujudkan penurunan kemiskinan.
Dekan FMIPA Unand Syukri Arif mengatakan, KKN bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa pada kenyataan riil di lapangan dalam mengintegrasikan program pemerintah melalui (KKN-Reguler) dengan cara memberikan pelatihan dan pengalaman ke masyarakat secara langsung dan praktis. Sehingga, kata dia, dapat tumbuh sikap saling pengertian serta saling membutuhkan.
Di samping itu, juga mewujudkan dharma dalam memadukan unsur pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat juga, meningkatkan rasa tanggung jawab mahasiswa dalam berpikir inter-disipliner, serta memantapkan kecakapannya dan mempertajam penalarannya.
Syukri mengharapkan mahasiswa yang akan menjalani KKN, tetap menjaga nama baik almamater dan kampus. Selain itu, juga diharapkan mampu bergaul dengan masyarakat setempat.
Baca juga: Pertama Kali, Tabuik Photography Camp 2023 Diadakan di Kota Pariaman
“Melalui sinergitas bersama, mudah-mudahan mahasiswa dapat menjalankan program KKN dengan baik dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” harap Syukri. [*/pkt]