3 Pelajar dan 1 Polisi Positif Covid-19 di Sumbar

Berita Padang hari ini, berita Sumbar hari ini dan berita Virus Corona (Covid-19) hari ini: 41 warga Kota Padang positif Covid-19 hari ini.

Ilustrasi (Foto: Ist)

Padang, Padangkita.com – Jumlah warga Sumatra Barat (Sumbar) yang positif terinfeksi Covid-19 terus meningkat. Hari ini, Jumat (8/5/2020), jumlah yang positif Covid-19 sudah mencapai 270 orang, setelah ada tambahan 18 orang lagi.

Meski begitu, kabar baik juga ada hari ini, menyusul sembuhnya lima orang pasien, sehingga total yang sembuh 46 orang. Sementara itu, pasien yang meninggal dunia bertambah satu orang, menjadi 17 orang.

Tambahan 18 orang positif ini tetap berdasar hasil “swab test” di laboratorium Fakultas Kedokteran Unand yang dipimpin oleh Andani Eka Putra.

Dari data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, warga yang baru dikonfirmasi positif ini berlatar belakang profesi yang beragam. Tercatat tiga orang berstatus pelajar, satu mahasiswi, satu anggota Polri, tiga pegawai BUMN, tenaga kesehatan, hingga ibu rumah tangga.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal menyebutkan, tambahan warga positif hari ini berasal dari Kota Padang (13 orang), Kota Padang Panjang (3 orang), Kota Bukittinggi (1 orang) dan Kota Payakumbuh (1 orang).

Baca juga: Positif Covid-19 di Sumbar 252 Orang, Pasien Sembuh 41 Orang

Adapun rincian 18 warga positif Covid-19 tersebut adalah sebagai berikut:

Kota Padang

1. Wanita, 15 tahun, warga Ketaping, pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi positif, penanganan isolasi mandiri.

2. Pria, 45 tahun, warga Ketaping, pedagang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi positif, penanganan isolasi mandiri.

3. Wanita, 15 tahun, warga Ketaping, pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi positif, penanganan isolasi mandiri.

4. Pria, 55 tahun, warga Kurao, pegawai swasta, terinfeksi dari pembeli dagangan di rumah, (meninggal dunia).

5. Wanita, 86 tahun, warga Mata Air, tidak bekerja, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi positif, dirawat di RSUD Rasyidin Padang.

6. Pria, 44 tahun, warga Parak Laweh, bekerja di PT Pelindo, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi positif, penanganan isolasi mandiri.

7. Wanita, 39 tahun, warga Purus, ibu rumah tangga, terinfeksi dari suami yang berdagang di Pasar Raya, penanganan isolasi mandiri.

8. Pria, 44 tahun, warga Mata Air, bekerja di PT Pelindo, terinfeksi dari teman yang pulang dari Jakarta tanggal 29 Maret 2020, penanganan isolasi mandiri.

9. Pria, 34 tahun, warga Mata Air, bekerja di PT Pelindo, terinfeksi pulang dari jakarta tanggal 29 Maret 2020, penanganan isolasi mandiri.

10. Pria, 37 tahun, warga Lubuk Kilangan, anggota Polri, terinfeksi pulang dari Sukabumi dan kontak dengan keluarga salah seorang tenaga kesehatan Puskesmas Tarusan, penanganan isolasi mandiri.

11. Pria, 60 tahun, warga Pemancungan, wiraswasta, penanganan isolasi mandiri.

12. Pria, 17 tahun, warga Pemancungan, pelajar dengan penanganan isolasi mandiri.

13. Wanita, 26 tahun, warga Kampung Jua, bekerja sebagai tenaga kesehatan, penanganan isolasi mandiri.

Kota Padang Panjang

1. Balita, 2 tahun, warga Kampung Manggis, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi positif, dirawat di RSUD Padang Panjang.

2. Wanita, 69 tahun, warga Kampung Manggis, ibu rumah tangga, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi posituf, dirawat di Dinkes Padang Panjang.

3. Pria, 66 tahun, warga Kampung Manggis, pedagang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi positif, dirawat di Dinkes Padang Panjang.

Kota Bukittinggi

Wanita, 23 tahun, warga Mandiangin, mahasiswi, pulang dari Jakarta Selatan 10 hari yang lalu, dirawat di RSUD Achmad Mochtar.

Kota Payakumbuh

Pria, 28 tahun, warga Koto Kaciak Kubu Tapak Rajo, pegawai swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.

Sementara pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak lima orang yangberasal dari Kota Padang, adalah:

1. Pria, 53 tahun, warga Andalas Kota Padang, wiraswasta. Sebelumnya dirawat di RS Semen Padang Hospital.

2. Wanita, 45 tahun, warga Parak Karakah, tenaga kesehatan. Sebelumnya dirawat di RS Semen Padang Hospital.

3. Pria, 31 tahun, warga Sebarang Padang, tenaga kesehatan. Sebelumnya dirawat di RST Reksodiwiryo Padang.

4. Wanita, 33 tahun, warga Kuranji Kota Padang, pegawai tata usaha. Sebelumnya dirawat di RST Reksodiwiryo Padang.

5. Wanita, 28 tahun, warga Aur Duri Kota Padang, tenaga kesehatan, Sebelumnya dirawat di RST Reksodiwiryo Padang.

Sementara itu total orang dalam pemantauan (ODP) di Sumbar tercatat sebanyak 8.697 orang. Dari jumlah itu, masih menjalani proses pemantauan sebanyak 262 orang, dengan rincian karantina Pemda 69 orang dan 193 orang isolasi mandiri. Selebihnyan sebanyak 8.435 orang telah selesai pemantauan.

Berikutnya, pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 534 orang. Dari jumlah PDP ini, masih ada 38 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil laboratorium memastikan positif Covid-19 atau negatif. Selebihnya, dinyatakan negatif, pulang dan sehat sebanyak 495 orang dan isolasi mandiri di rumah 1 orang. [*/pkt]


Baca berita Corona Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat