Padang, Padangkita.com - Jumlah perantau yang mudik ke Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan mencapai tiga ribu orang per harinya. Jumlah tersebut sangat rentan terpapar virus Covid-19.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meminta agar para perantau yang mudik untuk isolasi mandiri di rumah selama 14 hari ketika sampai di kampung halaman. Hal ini ditujukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Untuk perantau yang mudik kita minta untuk isolasi mandiri selama 14 hari," kata Irwan, Minggu (19/4/2020).
Meski demikian, Irwan masih menyayangkan sikap sebagian pemudik yang tak mau melakukan isolasi mandiri ketika sampai di kampung halaman.
Ia mengakui pemerintah tak bisa secara maksimal membatasi para perantau tersebut pulang kampung. Sehingga diharapkan para perantau yang mudik untuk patuh dan dan mengikuti aturan pemerintah.
Baca juga: Saat PSBB, Pemko Padang Batasi Operasional Kendaraan
Lebih jauh disebutkan, pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota sudah menyiapkan ruang isolasi bagi perantau yang datang. Namun, jumlahnya tentu tak mencukupi dari banyaknya perantau yang datang.
"Oleh sebab itu isolasi mandiri di rumah masing-masing menjadi langkah yang terbaik dilakukan oleh para perantau," jelasnya.
Penerapan PSBB
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengatakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan dimulai Rabu (22/4/2020) mendatang.
Menurutnya, sebelum PSBB diterapkan, Pemprov Sumbar akan mengadakan rapat dengan seluruh bupati dan walikota untuk membahas hal tersebut.
Irwan mengatakan bahwa PSBB di Sumatra Barat akan dilaksanakan selama 14 hari. Dan hal ini telah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan.
Dirinya menambahkan, saat ini pemerintah provinsi sedang mempersiapkan sosialisasi terkait penerapan PSBB kepada masyarakat.
“Sosialisasi dalam bentuk baliho akan dipasang disejumlah titik perbatasan,” katanya. [*/abe]
