Padang, Padangkita.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Dokter Pom Harry Satria mengatakan jumlah dokter yang terpapar Covid-19 di Sumbar mencapai angka 300 orang selama masa pandemi.
"Berdasarkan data terakhir yang saya terima, dua orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 80-an orang lainnya saat ini masih menjalani perawatan," ujarnya saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Kamis (15/7/2021).
Dia menuturkan dua orang dokter yang meninggal dunia tersebut merupakan dokter spesialis penyakit dalam.
Satu orang merupakan dokter di Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Kota Padang, meninggal dunia pada tahun lalu. Sedangkan satu orang lagi merupakan dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, meninggal pada tiga bulan yang lalu.
"Mereka terpapar dari pasisen saat menjalankan tugas dan profesi," jelasnya.
Sementara, 80-an orang dokter yang dinyatakan masih terjangkit Covid-19 saat ini masih menjalani karantina, baik isolasi mandiri di rumah masing-masing maupun dirawat di rumah sakit.
Dokter yang terpapar merupakan dokter yang masih dalam pendidikan, dokter spesialis, dokter umum, dan sebagainya.
Pom menerangkan sebagian besar dokter yang terpapar Covid-19 di Sumbar berasal dari berbagai rumah sakit dan dalam menjalankan tugas.
Mereka terjangkit disebabkan karena kelebihan jam kerja. Hal ini mengakibatkan mereka kelelahan sehingga membuat mereka mudah terpapar Covid-19.
Penyebab lainnya adanya dokter di Sumbar yang terpapar Covid-19 di Sumbar juga disebabkan oleh penerapan protokol kesehatan tidak lagi menjadi prioritas di lingkungan.
Selain itu, mereka kemungkinan terpapar karena pasien tidak jujur dalam memberikan keterangan memiliki kontak erat atau memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19.
Dia pun mengingatkan jika banyak dokter atau tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, maka bisa mengurangi kemampuan mereka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Oleh karena itu, Pom mengimbau masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. [fru]