Padang, Padangkita.com - Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, pada Sabtu (12/5/2024) telah mencapai 19 orang.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tanah Datar, Yusrizal, selaku juru bicara Posko Penanganan Bencana Banjir Bandang dan Galodo Tanah Datar, pada Senin (13/5/2024).
Selain korban meninggal, terdapat 20 orang luka-luka, 33 unit irigasi rusak, 29 jembatan rusak, 125 rumah rusak sedang, 46 kendaraan roda 4 rusak, 115 kendaraan roda 2 rusak, dan 41 ekor sapi/kambing hilang.
"Kendaraan yang rusak dan hanyut banyak terjadi di Nagari Parambahan Kecamatan Lima Kaum, dimana roda 2 sebanyak 95 unit dan kendaraan roda 4 sebanyak 44 unit," ungkap Yusrizal.
Bantuan logistik dari Kementerian Sosial RI dan Surau Quran Boarding School Simpuruik telah didistribusikan ke 4 titik konsentrasi korban di pengungsian.
Bantuan tersebut disalurkan oleh Dinas Sosial di 4 titik, yakni Kantor Wali Lima Kaum, Kantor Camat Rambatan, Masjid Ubudiyah sebagai Pos Pengungsian Nagari Parambahan, dan di Batur bagi masyarakat terdampak Nagari Sungai Jambu.
Petugas di lapangan terus melakukan pencarian korban yang hilang dan membersihkan material pasca banjir di fasilitas umum dan rumah masyarakat.
"Pencarian korban terus dilakukan pada titik-titik laporan korban hilang dan dengan menyisiri sungai," kata Yusrizal.
Baca Juga: Banjir Bandang dan Galodo di Tanah Datar: 12 Meninggal, 14 Hilang, Ratusan Rumah Rusak
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, telah menetapkan Kabupaten Tanah Datar dalam masa tanggap darurat bencana selama 14 hari terhitung sejak 12 Mei 2024. [djp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News