1,7 Pekerja Kena PHK dan Dirumahkan, Ini Stimulus yang Disiapkan Pemerintah

Stimulus Pekerja, Pekerja Kena PHK dan Dirumahkan, Virus Corona

Ils. [Foto: Padangkita.com]

Jakarta, Padangkita.com - Virus Corona atau Covid-19 tampaknya ikut menginfeksi dunia usaha di Indonesia. Pasalnya, banyak perusahaan yang akhirnya terpaksa merumahkan hingga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sejumlah bahkan seluruh pekerjanya.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) telah mencatat hingga kini total pekerja/buruh/tenaga kerja yang kena PHK dan dirumahkan mencapai 1,7 juta orang.

"Per hari ini total sudah mencapai 1.722.958 orang yang terdata (dirumahkan dan kena PHK)," ujar Ida dalam keterangan tertulis yang diterima Padangkita.com, Sabtu (2/5/2020).

Ia merinci, pekerja formal yang di-PHK berjumlah 375.165 orang, pekerja formal yang dirumahkan berjumlah 1.032.960 orang, sementara pekerja informal yang terdampak berjumlah 314.833 orang.

"Ada sekitar 1,2 juta yang akan terus kami lakukan validasi datanya," tambahnya.

Dalam mengatasi peningkatan jumlah pekerja yang kena PHK dan dirumahkan tersebut, Ida menyebut, pemerintah telah menyiapkan sejumlah stimulus.

Program tersebut di antaranya, pertama, Program Kartu Prakerja yang telah berjalan selama 2 periode. Kartu Prakerja akan terus berlanjut hingga akhir tahun dengan total 30 periode.

“Kami mendukung percepatan pelaksanaan program Kartu Prakerja sebagai mitra aktif, melalui penyediaan data pekerja atau buruh. Baik yang dirumahkan, maupun yang di-PHK," ujar Ida.

Kemudian, kata Ida, pihaknya juga menyiapkan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK). Tujuannya, pekerja yang kena PHK dan dirumahkan dapat menghasilkan produk penanganan dampak Covid-19.

Produk tersebut antara lain, berupa masker, hand sanitizer, disinfektan, baju APD, wastafel, viresib, peti Covid jenazah, kemudian penyediaan makanan.

Selain itu, bagi masyarakat yang berada di pedesaan, Ia menyebut, Pemerintah juga telah memperbanyak program Padat Karya Tunai, dengan melibatkan Kementerian terkait.

"Kami melaksanakan program pengembangan perluasan kesempatan kerja yang kami tujukan kepada pekerja atau buruh yang terdampak Covid-19 melalui beberapa kegiatan," katanya.

Kegiatan tersebut berupa Padat Karya Infrastruktur, Padat Karya Produktif, Tenaga Kerja Mandiri, Terapan Teknologi Tepat Guna, Kewirausahaan, dan Tenaga Kerja Sukarela. [try]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Blusukan di Pasar Gaung, Mahyeldi: Penguatan Ekonomi dan Pendidikan jadi Progul
Blusukan di Pasar Gaung, Mahyeldi: Penguatan Ekonomi dan Pendidikan jadi Progul
Jelang Akhir Tahun, Teuku Abdul Khalid Berharap Harga Stabil dan Stok Pangan Terjamin
Jelang Akhir Tahun, Teuku Abdul Khalid Berharap Harga Stabil dan Stok Pangan Terjamin
Tim Ekonomi Pemerintahan Baru harus Punya Integritas dan Kredibilitas yang Kuat
Tim Ekonomi Pemerintahan Baru harus Punya Integritas dan Kredibilitas yang Kuat
Andre Rosiade: Kerja Sama Penanaman Modal Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Andre Rosiade: Kerja Sama Penanaman Modal Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Pemkab Pesisir Selatan Berhasil Atasi Kesenjangan Sosial dalam 3 Tahun
Pemkab Pesisir Selatan Berhasil Atasi Kesenjangan Sosial dalam 3 Tahun
Pabrik Tapioka di Bangka Berkapasitas 6.000 Ton Per Bulan, Bina 1.500 Petani Singkong
Pabrik Tapioka di Bangka Berkapasitas 6.000 Ton Per Bulan, Bina 1.500 Petani Singkong