Padangkita.com - Agar harga komoditi sawit tidak lagi murah, daerah-daerah penghasil kelapa sawit membutuhkan perusahaan untuk mengelola tandan buah segar. Untuk itu, pejabat Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (pessel) menyebutkan daerah tersebut membutuhkan para investor untuk merealisasikan hal tersebut.
Kepala Bidang Penamaan Modal, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Pessel, Herman mengatakan saat ini di Pessel hanya terdapat 3 unit perusahaan pengelola tandan buah sawit segar. SAtu perusahaan lagi akan segera dioperasikan dan tiga lainnya sedang pengurusan perizinan.
"Saat ini hanya ada tiga unit perusahaan yang beroperasi, sementara satu unit lagi segera dioperasikan dan tiga lainnya baru mengantongi izin prinsip," katanya, dikutip dari humas, Rabu (21/02/2018).
Menurutnya jika pun semuanya telah dioperasikan belum juga akan mampu mengelola produksi kelapa sawit yang luasnya mencapai sekitar 100 ribu hektare. Dengan kondisi itu minimal di daerah setempat terdapat 10 unit perusahaan yang beroperasi.
"Situasi tersebut pada beberapa kesempatan terus kami sampaikan ke para investor agar mereka tertarik menanamkan modalnya di sektor pengelolaan kelapa sawit," ujarnya.
Selain itu pihaknya kedepan juga akan selektif memberikan izin prinsip ke para investor sehingga ditemukan investor yang serius.
"Nanti waktu pemberian izin prinsip akan kami batasi sehingga jika ada investor yang tidak serius maka izin prinsip yang kami terbitkan akan dicabut," katanya lagi.