15 Kelurahan di Lubuk Begalung Siap Terapkan Swakelola Sampah melalui LPS Februari Mendatang

15 Kelurahan di Lubuk Begalung Siap Terapkan Swakelola Sampah melalui LPS Februari Mendatang

Penyerahan kontrak swakelola pengelolaan sampah melalui Lembaga Pengelolaan Sampah Kelurahan (LPS). [Foto: dok Kecamatan Lubeg]

Padang, Padangkita.com – Sebanyak 15 kelurahan di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, ditargetkan siap melaksanakan kontrak swakelola pengelolaan sampah melalui Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) pada bulan Februari mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir.

Beberapa kelurahan yang telah siap melaksanakan pelayanan sampah terpadu melalui LPS antara lain Kelurahan Lubuk Begalung Nan XX, Kelurahan Tanah Sirah Piai Nan XX, Kelurahan Tanjung Aua Nan XX, Kelurahan Cangkeh Nan XX, Kelurahan Banuran Nan XX, dan Kelurahan Koto Baru Nan XX.

LPS dibentuk sebagai upaya membangun sistem pengelolaan sampah yang terpadu. Lembaga ini bertugas menangani sampah dari berbagai sumber, mulai dari rumah tangga, bisnis, industri, hingga fasilitas umum.

Setiap LPS di kelurahan diwajibkan melayani minimal 1.050 pelanggan, dengan tujuan agar seluruh sampah dapat terkelola dengan baik dari sumbernya dan meminimalisir keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar.

Melalui sistem swakelola persampahan ini, diharapkan pengelolaan sampah dapat berjalan lebih efisien dan memberikan dampak positif terhadap kebersihan lingkungan Kota Padang. Penerapan sistem ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.

Camat Nofiandi Amir menjelaskan bahwa penerapan sistem swakelola sampah di Kota Padang ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin kompleks di Kota Padang.

"Dengan sistem swakelola sampah, diharapkan pengelolaan sampah dapat dilakukan secara lebih terpadu dan terintegrasi mulai dari sumber sampah hingga ke tempat pembuangan akhir," jelas Nofiandi, Jumat (10/1/2025).

Sebagai bentuk dukungan terhadap program swakelola sampah ini, setiap kelurahan diwajibkan membentuk Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS). LPS akan bertanggung jawab dalam pendataan wajib retribusi sampah dari seluruh masyarakat di wilayahnya.

"Melalui LPS, diharapkan pengelolaan sampah di tingkat kelurahan dapat berjalan lebih efektif dan efisien," ujar Camat Nofiandi.

Sosialisasi mengenai program ini telah dilakukan dengan harapan masyarakat, khususnya pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Rukun Tetangga (RT), dan Rukun Warga (RW), dapat berperan aktif dalam pembangunan di tingkat kelurahan.

Baca Juga: DLH Padang Sosialisasikan Penyesuaian Tarif Retribusi Sampah, Menuju Pengelolaan Sampah yang Optimal!

Penerapan sistem swakelola sampah ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat Kota Padang secara keseluruhan. [*/hdp]

Baca Juga

Asa Pendidikan di Tenda Pengungsian, Fadly Amran Pastikan Anak Korban Banjir Tetap Bersekolah
Asa Pendidikan di Tenda Pengungsian, Fadly Amran Pastikan Anak Korban Banjir Tetap Bersekolah
Kolaborasi Pemko Padang dan BNPB Siapkan Dua Lahan Strategis untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana
Kolaborasi Pemko Padang dan BNPB Siapkan Dua Lahan Strategis untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana
Kebakaran di Siteba Hanguskan 4 Bangunan, Kerugian Capai Rp700 Juta
Kebakaran di Siteba Hanguskan 4 Bangunan, Kerugian Capai Rp700 Juta
Presiden Prabowo Puji Gerak Cepat Pemko Padang Tangani Dampak Bencana
Presiden Prabowo Puji Gerak Cepat Pemko Padang Tangani Dampak Bencana
Tinjau Banjir Padang, Wamendagri Bima Arya Dorong Percepatan Relokasi dan Pembangunan Dam
Tinjau Banjir Padang, Wamendagri Bima Arya Dorong Percepatan Relokasi dan Pembangunan Dam
Kejar Target Pemulihan, PUPR Padang Kerahkan Puluhan Alat Berat dan Ratusan Personel Sisir Lokasi Banjir
Kejar Target Pemulihan, PUPR Padang Kerahkan Puluhan Alat Berat dan Ratusan Personel Sisir Lokasi Banjir