Sijunjung, Padangkita.com - Hasil medis Pasien Dalam Pengawasan (PDP) RSUD Sijunjung dengan inisial AB, 77 tahun yang meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020) malam sekitar pukul 19.00 WIB di ruang HCU RSUD Sijunjung hingga saat ini masih belum diketahui.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sijunjung pada Jumat (10/4/2020).
"Ya, memang benar ada 1 PDP di RSUD Sijunjung yang meninggal dunia pada rabu (8/4/2020) malam, namun hasil medisnya belum diketahui apakah positif atau negatif, namun dari hasil rapid test dinyatakan negatif," sebut kepala dinas Kominfo yang juga pejabat gugus Covid-19 Kabupaten Sijunjung, Rizal Efendi pada Padangkita.com, Jumat (10/4/2020) siang.
Sementara Kepolisian Resor Sijunjung, Paur Humas Iptu Nasrul, mengatakan jenazah PDP tersebut telah dibawa ke Jorong Parik Rantang, Nagari Kunangan Parik Rantang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung.
Disebutkan Iptu Nasrul, bahwa dalam data kepolisian, Almarhum AB tersebut masuk RSUD Sijunjung dengan penurunan kesadaran (Pneumonia berat), sehingga dikategorikan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Baca juga: Tahanan Baru Diduga Terpapar Corona, Polisi dan Puluhan Napi Diisolasi
"Tidak ada penyebab lain berdasarkan hasil klinis, hasil pemeriksaan dari team DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) RSUD Sijunjung," tutur Iptu Nasrul, Jumat (10/4/202).
Dari laporan petugas di lapangan, almarhum telah dimakamkan pada pukul 09.10 WIB di pemakaman kenagarian Kunangan Parik Rantang, kecamatan Kamang Baru, Sijunjung, Sumatera Barat dengan aman dan lancar.
"Tidak ada penolakan dari masyarakat, sehingga proses pemakaman dengan SOP Penanganan Covid 19 oleh Tim Gugus Kabupaten Sijunjung itu lancar tanpa kendala apapaun," pungkas Iptu Nasrul.
Saat ini, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) kabupaten Sijunjung dinyatakan menurun. Pertanggal 9 April 2020, jumlah ODP kabupaten Sijunjung 55 orang, sementara pada Jumat 10 April 2020, jumlah ODP hanya 41 orang. Sementara jumlah PDP hanya 2 orang.
Menurunnya jumlah ODP menurut Kominfo dikarenakan meningkatnya kesadaran masyarakat rantau asal Sijunjung untuk tidak pulang kampung saat ini.
Sementara mahasiswa asal Sijunjung yang pulang kampung langsung isolasi mandiri di rumah orang tuanya masinh-masing. [Hen]