Padang, Padangkita.com - Satu dari enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang dikabarkan ditembak polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau di dekat Pintu Tol Karawang Timur, Senin (7/12/2020) merupakan warga Sulit Air, Kecamatan X Koto di Atas, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar).
Sekretaris Ikatan Keluarga Besar Sulit Air Sepakat (SAS) Cabang Jakarta Utara, Zondra Simabua menyebutkan, bahwa Muhammad Suci Khadafi Poetra, 21 tahun merupakan warga Sulit Air.
Bahkan, Sondra menegaskan, Khadafi merupakan keponakakannya. "Iya benar, dia (Khadafi) keponakan saya itu. Dia asli warga Sulit Air," ujarnya kepada Padangkita.com, Selasa (8/12/2020).
Saat ini, jelas Zondra, pihak keluarga tengah mengupayakan untuk menjemput jenazah Khadafi di Rumah Sakit Polri di Keramat Jati.
"Kita sedang mengurus itu sekarang, kita kesulitan pemulangan jenazah, itu yang sedang kita urus," ungkapnya.
Sementara itu, juga beredar di media sosial dan WhatsApp Group, bahwa Muhammad Khadafi Poetra merupakan warga Sulit Air, Kabupaten Solok. Suku Khadafi di Minangkabau yaitu Simabua Kutianyia, di bawah payung Datuak Geger Kayo.
Terkait penembakan enam laskar FPI itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran juga membenarkan hal itu. Menurutnya, sebanyak enam laskar FPI yang mengawal Habib Rizieq Shihab terlibat bentrok dengan polisi, Senin (7/12/2020) dini hari.
Dalam jumpa persnya, Fadil menyebutkan bahwa enam laskar FPI itu menyerang polisi menggunakan senjata api ketika akan diperiksa.
Sementara, dalam keterangan tertulis terkait peristiwa di tol oleh FPI, menyebutkan bahwa tidak ada laskarnya yang menyerang polisi, apalagi menggunakan senjata api.
Dalam keterangan tertulis itu disebutkan bahwa rombongan Habib Rizieq Shihab diadang oleh rombongan Orang Tak Dikenal (OTK) dan mengeluarkan tembakan yang ditujukan ke laskar pengawal keluarga.
Baca juga: Tembak Mati 6 Pendukung Habib Rizieq, Polisi: Petugas Diserang dengan Senjata Api
Saat itu, rombongan Habib Rizieq Shihab menuju tempat pengajian subuh internal khusus keluarga inti. [zfk]