PadangKita - Barcelona sedikit banyaknya diuntungkan dengan sanksi FIFA yang dijatuhkan kepada Lionel Messi. Artinya, Messi bisa tampil maksimal dalam membela Barca dalam beberapa pertandingan penting di La Liga dan Liga Champions.
Barcelona kerap kali mengeluhkan penampilan Messi setelah tampil membela negaranya, baik dalam laga resmi atau uji coba. Mereka menilai, performa pemain bintang selalu menurun setelah membela negaranya.
Harian olahraga Spanyol, Marca, pernah menulis, peran Messi di Argentina tidak sebegitu besar seperti di Barcelona.
Menurut statistik, rata-rata gol Messi di Argentina, menurun setengahnya dibanding saat memperkuat Barcelona.
Di Barcelona, Messi memiliki rata-rata 0,85 gol perlaga (411 gol dari 482 pertandingan). Sedangkan saat membela Argentina Messi hanya memiliki rata-rata 0,45 gol perlaga (46 gol dari 101 pertandingan).
Rata-rata gol Messi pun kalah jika dibandingkan Gabriel Batistuta dengan torehan 0,72 gol perlaga (56 gol dari 78 pertandingan) dan Hernan Crespo dengan 0,54 gol perlaga (35 gol dari 68 laga).
Selain itu, Messi pun kerap tampil tidak maksimal saat membela Barcelona setelah membela tim nasional. Barcelona kerap kehilangan poin saat Messi bermain dibawah tandar.
Lionel Messi yang dihukum 4 laga menyatakan tidak terima dengan hal tersebut.
Dirinya menegaskan bahwa dirinya tidak berniat menghina asisten wasit asal Brasil, Emerson Augusto .
Messi pun menulis surat FIFA yang isinya adalah menolak dianggap sengaja menghina asisten wasit selama pertandingan melawan Cile.
La Pulga sebenarnya tidak hanya mendapatkan larangan 4 kali bermain. Ia juga dikenakan denda sebesar 10.000 swiss franc atau sekitar Rp135 juta.