Mahyeldi: Kota Padang Serius Menjadi Kota Layak Anak

Mahyeldi: Kota Padang Serius Menjadi Kota Layak Anak

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat menyambut Deputi KPPA Lenny Rosalin di kediamannya, Selasa (26/12/2017) malam. (Foto: Humas Pemko Padang)

Lampiran Gambar

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat menyambut Deputi KPPA Lenny Rosalin di kediamannya, Selasa (26/12/2017) malam. (Foto: Humas Pemko Padang)

Padangkita.com – Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan Kota Padang sangat serius untuk menjadi “Kota Layak Anak”, bukan untuk sekadar mencari penghargaan. Upaya tersebut, kata Mahyeldi, tidak terlepas dari pentingnya pembinaan terhadap generasi muda. Hal itu disampaikannya saat menyambut rombongan Deputi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di kediamannya, Selasa (26/12/2017) malam.

Mahyeldi menjelaskan, jumlah anak-anak di Kota Padang saat ini 338 ribu jiwa atau lebih dari sepertiga penduduk Kota padang. Mengingat banyaknya jumlah tersebut, pemerintah harus serius dalam memberikan hak-hak anak. Pemko Padang terus melakukan upaya yang didasari aturan dan undang-undang agar anak bisa mendapatkan haknya.

"Jumlah anak-anak yang lebih dari sepertiga penduduk Kota Padang memaksa kita bersungguh-sungguh membina mereka," kata Mahyeldi dalam pers rilis yang diterima Padangkita.com, Rabu (27/12/2017).

Walikota melanjutkan, keseriusan dalam pembinaan generasi muda juga berkaitan dengan "bonus demografi" yang dialami Indonesia menjelang 100 tahun kemerdekaan. Menurut Mahyeldi, paling tidak pada tahun 2030 generasi sekarang sudah menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

"Menjelang 100 tahun kemerdekaan, Indonesia menghadapi bonus demografi. Pembinaan harus dilakukan dengan serius dari sekarang," sambungnya.

Sementara itu, Deputi KPPA Lenny Rosalin mengatakan bahwa menjelang 2020 harus tercapai Indonesia Layak Anak. Untuk mencapainya, pemerintah melakukan evaluasi terhadap 126 kabupaten/kota yang masuk kategori layak anak.

"Indonesia harus mencapai Indonesa Layak Anak tahun 2020. Sesuai arahan Presiden, kita lakukan evaluasi ke daerah yang masuk kategori layak anak," ujarnya.

Baca Juga

Tingginya Potensi Gempa-Tsunami di Sumbar, Menko PMK Minta BNPB Tambah Shelter
Tingginya Potensi Gempa-Tsunami di Sumbar, Menko PMK Minta BNPB Tambah Shelter
Kata Kepala BNPB soal Penunjukan Sumbar jadi Tuan Rumah HKBN 2024
Kata Kepala BNPB soal Penunjukan Sumbar jadi Tuan Rumah HKBN 2024
Rakor Pencegahan Korupsi Wilayah Sumbar, KPK Sorot Satpol PP dan Pengadaan Barang-Jasa
Rakor Pencegahan Korupsi Wilayah Sumbar, KPK Sorot Satpol PP dan Pengadaan Barang-Jasa
Menko PMK Dorong Pemerintah Daerah Optimalkan Sosialisasi Mitigasi Bencana
Menko PMK Dorong Pemerintah Daerah Optimalkan Sosialisasi Mitigasi Bencana
Fauzan Hasan Jadi Penjabat Wali Kota Sawahlunto Gantikan Zefnihan, Ini Pesan Gubernur Mahyeldi
Fauzan Hasan Jadi Penjabat Wali Kota Sawahlunto Gantikan Zefnihan, Ini Pesan Gubernur Mahyeldi
Program Pemprov Sumbar Kembangkan Pariwisata sangat Baik, Ini Pandangan Pemerhati
Program Pemprov Sumbar Kembangkan Pariwisata sangat Baik, Ini Pandangan Pemerhati