Padangkita.com – Pembangunan jalan tol Trans Sumatra ruas Padang – Pekanbaru akan dimulai pembangunannya akhir tahun ini.
Presiden Joko Widodo mengatakan akan menggeser lokasi pembangunan untuk mempercepat prosesnya. Sehingga, dalam waktu dekat pembangunan tol Padang – Pekanbaru bisa dimulai.
“Pembebasan tanah akan lebih mudah karena tanahnya tanah BUMN. Lebih dekat, hanya membuat terowongan sedikit,” katanya, Minggu (23/7/2017).
Sebelumnya, rencana pembangunan jalan bebas hambatan itu sudah mendapat persetujuan pinjaman dari Asian Infrastructure Invesment Bank (AIIB) senilai 400 juta US dolar atau setara Rp5 triliun.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menuturkan pihaknya sudah menyiapkan seluruh persyaratan untuk pembangunan jalan bebas hambatan yang menghubungkan jalar barat dan timur Sumatra itu.
“Sebagian syarat yang diperlukan seperti trase, analisis dampak lingkungan (Amdal), dan Desain Engineering Detail (DED) sudah ada,” ujarnya.
Menurut Irwan, jalan penghubung Sumbar-Riau dibutuhkan untuk meningkatkan mobilitas kedua daerah, sekaligus menjadi penghubung antara jalur timur Sumatra yang menjadi rute utama Trans Sumatra dengan wilayah barat.
Dengan adanya pinjaman dari AIIB itu, maka akan kian memperjelas rencana pembangunan mega proyek di Sumbar itu.
Dalam pekan ini, Pemprov Sumbar dijadwalkan menggelar rapat terbatas dengan presiden menyangkut kelanjutan pembangunan tol Padang – Pekanbaru.
Sementara itu, untuk pembangunan jalan sepanjang total 240 kilometer itu, dimulai tahap I dari Padang – Sicincin sepanjang 27 kilometer dan Pekanbaru – Kampar sepanjang 17 kilometer.
Irwan mengatakan untuk ruas Padang – Sicincin sudah dilakukan pembebasan lahan 17 kilometer dari Duku ke Sicincin (Kabupaten Padang Pariaman). Bahkan sudah dilakukan pengerasan, termasuk pembangunan empat jembatan penghubung.
“Ruas itu hanya perlu pembebasan lahan untuk perluasan dari 36 meter menjadi 60 meter. Sisanya pembebasan dari jalur By Pass Padang hingga Duku sepanjang 10 kilometer,” katanya.