Dua Grup Musik Paling Melegenda di Ranah Minang

Dua Grup Musik Paling Melegenda di Ranah Minang

Muziekclub Petit Advendo (foto: KITLV)

Lampiran Gambar

Si Doeta (Sumber foto: Tropenmuseum Amsterdam)

Grup musik ini pernah eksis di Padang pada akhir abad ke-19. Sangat mungkin orang yang bernama Si Doeta (Si Duta) itu adalah pemimpin orkes ini.

Berbeda dengan Grup musik Petit Advendo yang personilnya terdiri dari orang Eropa dan indo, seluruh personil grup orkes Si Doeta ini tampaknya berasal dari kalangan pribumi.

Hal tersebut menurut Suryadi terlihat dari pakaian yang digunakan para pemegang alat musik pada foto di atas. Semuanya menggunakan baju tradisional dari beberapa daerah kala itu.

Si Doeta juga merupakan salah satu grup musik legendaris yang banyak diundang dan dipakai untuk meramaikan beragam kegiatan yang dilaksanakan oleh orng-orang saat itu.

"Mereka juga tampil dalam keramaian-keramaian yang melibatkan masyarakat pribumi, sebab di zaman kolonial segregasi kelas sosial juga terefleksi dalam ranah seni," tulis Suryadi Sunuri.

Kini kita masih dapat menikmati salah satu warisan musik hibrida itu, yaitu gamaik.

Rusli Amran dalam Padang rimayatmu dulu (1986:163) mengatakan bahwa kaum Indo di Padang juga memiliki grup musik keroncong.

Dapat dikatakan bahwa akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 merupakan persemaian bagi munculnya gairah berkesenian di Padang, yang kemudian mendorong lahirnya grup-grup musik pada dekade-dekade berikutnya seperti Orkes Hawaiian The Smiling Playersyang didirikan oleh Asbon Madjid tahun 1938.

Halaman:

Baca Juga

Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar Gantikan Irjen Pol Suharyono
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar Gantikan Irjen Pol Suharyono
Menbud Fadli Zon Ingin Museum PDRI di Koto Tinggi Jadi Ikon Museum Sejarah Indonesia
Menbud Fadli Zon Ingin Museum PDRI di Koto Tinggi Jadi Ikon Museum Sejarah Indonesia
Kenakalan Remaja: Fenomena Sosial yang Mengkhawatirkan
Kenakalan Remaja: Fenomena Sosial yang Mengkhawatirkan
Tembus Pasar Internasional, Perusahaan Lokal Pariaman Ekspor 140 Ton Pinang ke India
Tembus Pasar Internasional, Perusahaan Lokal Pariaman Ekspor 140 Ton Pinang ke India
Pemprov akan Bangun Kantor MUI Sumbar Bertingkat 5 dengan Anggaran Rp24 Miliar
Pemprov akan Bangun Kantor MUI Sumbar Bertingkat 5 dengan Anggaran Rp24 Miliar
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar