Padangkita.com - Peredaran narkoba kini tidak lagi mengenal statusnya, para pelaku narkoba telah masuk ke kesemua lini baik dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), mahasiswa, bahkan pada pelajar.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Syamsi mengatakan sejak tahun 2015 ada 5 ASN yang terlibat narkoba dan meningkat pada tahun 2016. Sedangkan pada tahun 2017 terdapat 6 ASN yang ditangkap karena narkoba.
“Sejak tahun 2015 ada lima ASN yang terlibat kasus narkoba, sementara itu tahun 2016 ada sebelas ASN yang terlibat, begitu juga pada 2017 terdapat enam ASN terlibat narkoba dan yang terakir hingga Maret 2018 sudah ada empat ASN yang ditangkap karena penyalahgunaan narkoba”, ujar Kombes Pol Syamsi dikutip dari tribratanews.sumbar.polri.go.id, Selasa (20/03/2018).
Sementara, Dirnarkoba mengatakan pihaknya menangkap 2 oknum Aparatus Sipil Negara (ASN) dan seorang honorer yang diduga mengedarkan narkoba jenis sabu di kawasan Kota Padang, Rabu (14/03/2018) kemaren di lokasi berbeda.
“Dari penangkapan tersebut, kami berhasil mengamankan satu paket sabu seberat 0,55 gram dan 6 paket sabu seberat 1,40 gram”, ujarnya.
Ditambahkannya, penangkapan ini berdasarkan informasi dari masyarakat, selanjutnya dilakukan penyelidikan selama dua pekan dan berhasil diungkap jaringan pengedar narkoba di Pemko Padang.
lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa D (25) merupakan honorer di Pol PP Padang, Y (35) ASN di Satpol PP Padang dan M (32) yang merupakan ASN di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang.
“Kami masih menyelidiki keterlibatan ASN yang lain di masing-masing instansi tersebut”, tambahnya.
Ketiga tersangka akan diancam pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) undang-undang narkotika nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman kurungan penjara lima sampai 20 tahun penjara.(*)