Jakarta, Padangkita.com - Wali Kota Pariaman, Yota Balad terus 'bergerilya' di pusat untuk mengajukan program pembangunan dengan pembiayaan melalui APBN. Sejumlah kementerian dan lembaga ia datangi agar pembangunan di kota yang berusia 23 tahun terus berjalan meskipun di tengah keterbatasan keuangan daerah.
Terbaru, Yota Balad mendatangi Direktotar Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Kita Pemerintah Kota Pariaman prioritas utama kita adalah untuk membangun infrastruktur yang mendorong swasembada pangan, melalui pembangunan jalan menuju kawasan sentra pangan dengan luas area sawah kita yang mencapai 2.200 hektare,” ungkap Yota Balad usai menyerahkan proposal kepada Direktur Jenderal Bina Marga, Roy Rizali Anwar, di kantor Ditjen Bina Marga, Kementerian PU, Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Selain itu, kata dia, fokus Pemerintah Kota Pariaman adalah melanjutkan pembangunan Infrastruktur serta pemerataan pembangunan di wilayah Kota Pariaman, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Yota Balad menyebutkan, bahwak ia baru saja menyerahkan 4 usulan atau proposal pembangunan infrastruktur kepada Dirjen Bina Marga Kementerian PU. Yakni, pertama, rehabilitasi Jalan Simpang SDN 08 Toboh Palabah - Simpang Lapangan Futsal Lambang sebesar Rp11 miliar untuk mendukung swasembada pangan dengan luas irigasi 800 hektare yang akan meningkatkan produktivitas pertanian.
Kedua, rekonstruksi Jalan Simpang SMA 3 - Simpang Kantor DPRD Kota Pariaman sebesar Rp3,5 miliar untuk mendukung swasembada pangan sebagai kebutuhan nelayan dalam meningkatkan produktivitas perikanan.
Ketiga, rekonstruksi Jalan Manggung - Padang Birik-Birik sebesar Rp12,5 miliar, untuk mendukung kawasan swasembada pangan dalam meningkatakan produktivitas perikanan.
Keempat, rehabilitasi Jalan Nasional Kurai Taji - Simpang Lapai dan Pembangunan Jembatan Kurai Taji sebesar Rp65 miliar (Jalan Nasional yang merupakan kewenangan pusat).
“Dari empat usulan pembangunan infrastruktur tersebut, total usulan Pemerintah Kota Pariaman lebih kurang sebanyak Rp93 miliar,” terangnya.
Selanjutnya, kata Yota Balad, pihaknya juga mengusulkan pembangunan melalui Inpres Jalan Daerah (IJD), yakni untuk rekonstruksi Jalan Balai Naras - Lakuak Tarok sebesar Rp14 miliar, yang sejauh ini belum diverifikasi Bappenas.
“Padahal ruas jalan ini merupakan jalan untuk mendukung swasembada pangan, yaitu untuk meningkatkan produktivitas pertanian, karena adanya lahan sawah dengan area seluas 500 hektare,” pungkasnya.
Baca juga: Bertemu Menteri KP, Ini Daftar Usulan Yota Balad di Sektor Kelautan dan Perikanan Kota Pariaman
Kunjungan ke Ditjen Bina Marga Kementerian PU juga dihadiri Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade serta sejumlah Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota/Wakil Wali Kota dari Sumatera Barat. [*/pkt]