Padang, Padangkita.com - Universitas Andalas (Unand) mendatangkan 31 mahasiswa dari Kamboja dan Vietnam, sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan World Class University (WCU).
"Ini dalam rangka world class university. Sebab, salah satu indikatornya ialah jumlah mahasiswa internasional," ucap Wakil Rektor I Universitas Andalas (Unand) Prof. Mansyurdin saat acara penyambutan mahasiswa asal Kamboja dan Vietnam peserta Inbound, di Gedung Convention Hall Kampus Limau Manis, Selasa (6/6/2023).
Ia menyampaikan, dalam ketentuan, perguruan tinggi yang sedang menuju WCU maksimal boleh menampung 30 persen jumlah mahasiswa asing atau dari negara lain untuk kuliah di kampus tujuan.
Prof. Mansyurdin menjelaskan jika dilihat dari lama masa studi, terdapat tiga kategori mahasiswa asing yang kuliah di suatu perguruan tinggi. Pertama, kuliah secara penuh yang dimulai dari strata satu (S1), strata dua (S2) hingga strata tiga (S3).
Kemudian, mahasiswa asing kategori training dengan masa studi sekitar satu hingga tiga bulan, dan terakhir mahasiswa asing dengan masa studi satu minggu.
Menurut Mansyurdin, untuk mencapai kampus kelas dunia, Universitas Andalas (Unand) tidak memfokuskan pada kriteria atau berapa lama mahasiswa asing menjalani studi.
Namun, lanjut dia, yang menjadi sasaran utama ialah dampak kehadiran mahasiswa asing terhadap iklim proses belajar mengajar di kampus.
“Di samping mendatangkan mahasiswa asing, Universitas Andalas juga mendatangkan dosen dari luar negeri, ini juga sebagai upaya untuk menuju WCU,” ulasnya.
Direktur Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Andalas (Unand) Nur Afrainin Syah menambahkan, untuk mewujudkan kampus berkelas dunia maka kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dibutuhkan, salah satunya melalui program pertukaran mahasiswa dari berbagai negara.
“Kehadiran 31 mahasiswa asal Vietnam dan Kamboja ini akan menjalani studi selama satu bulan dan kembali ke negara masing-masing pada 28 Juni 2023 mendatang," katanya.
Baca juga: Prodi Arsitektur Unand Terima 40 Mahasiswa Baru, Sejumlah Dosen dari ITB
Universitas Andalas, lanjut Afrainin, juga akan mengenalkan lebih dekat budaya Minangkabau, kuliner dan juga membawa mereka ke tempat-tempat bersejarah seperti Museum Adityawarman, Istano Basa Pagaruyung serta Kota Wisata Bukittinggi. [*/pkt]