Painan, Padangkita.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Mawardi Roska mengungkapkan kegelisahannya soal perilaku aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu.
Menurut Mawardi, tak sedikit ASN yang berperilaku dan tampil glamor bak ‘selebritis’. Mawardi menilai tidak elok ASN atau abdi negara bergaya dan tampil mencolok.
Di tengah kondisi maysrakat yang sulit akibat pandemi Covid-19, abdi negara atau pelayan masyarakat, kata Mawardi, mestinya menunjukan sikap empati.
"Bagaimanapun, dengan penghasilan yang terbatas kontras dengan penampilan, akan jadi tanya warga," kata Mawardi saat menjadi pembina upacara pada apel rutin lingkup Setda, Kamis (9/12/2021)
Pada kesempatan itu, Mawardi kembali mengingatkan ASN untuk tertib berpakaian.
"Aturan berpakaian itu sudah ada Permendagri yang jelas dan tegas, tak boleh seenaknya," ingatnya.
Lagi pula, lanjut dia, penampilan ASN yang berlebihan akan membuat jarak dengan masyarakat. Pelayanan jadi tidak maksimal.
"Dengan gaya yang mentereng bak sosialita masyarakat merasa ada jarak, dan enggan berurusan," kata Mawardi.
Menurut Mantan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pessel itu, warna, model pakaian hingga sepatu, ikat pinggang dan lambang yang harus ditempelkan sudah baku.
"Uniform ASN sudah diatur tak boleh seenaknya," tegas jebolan Ilmu Pemerintahan UGM.
Rumor tak sedap soal tingkah laku para abdi negara di Pesisir Selatan, kata Mawardi lagi, telah menjadi cibiran publik.
"Bahkan ada ASN atau honorer mungkin, memakai uniform naik motor ugal-ugalan," ujar Mawardi.
Oleh sebab itu, ia mendukung jika ada penertiban dan sepenuhnya memberi dukungan jika ada pembenahan.
"Perlu dilakukan evaluasilah, karena di mata masyarakat ASN itu contoh, sikap dan perilakunya jadi tuntunan yang akan menjadi contoh dan sekaligus menjadi bahan penilaian," ujarnya.
Baca juga: Peringatan Hari Bhakti Transmigrasi di Pessel, Mendes PDTT Bakal Bermalam di Painan
Menurut data BPS terbaru, jumlah PNS Kabupaten Pesisir Selatan mencapai 6.566 orang. Didominasi oleh tenaga guru 4.062 orang, tenaga kesehatan 848 orang dan tenaga administrasi dan struktural 1.656, dibantu tenaga harian lepas 1.500 orang. [*/pkt]