Padang, Padangkita.com - Dukungan pemerintah pusat kepada Sumatera Barat (Sumbar) sangat diperlukan agar daerah ini lebih mumpuni meningkatkan pelayanan publik, baik infrastruktur maupun perekonomian masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum (WKU) Koordinator Bidang Investasi, Pariwisata, Infrastruktur dan Hubungan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumbar, Sam Salam.
"Link and Match antara pemerintah pusat dan pelaku dunia usahanya dengan pemerintah daerah dan dunia usahanya akan berdampak kepada dunia usaha Sumbar, karena chemistry antara dunia usaha dengan pemerintah harus sejalan," ungkap Sam Salam, Jumat (4/10/2024).
Peluang dunia usaha daerah, katanya, tidak terlepas dari kebijakan politik keberpihakan di pusat yang akan berdampak di daerah, karena sumber informasi dan strategi pembangunan makro sebagian besar terkonsentrasi di pusat.
"Hubungan kedekatan dengan pemimpin pusat akan memudahkan untuk mendahului mendapat kesempatan untuk merebutnya," ujarnya.
Presiden terpilih dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kataa Sam Salam, jelas akan memudahkan kadernya untuk berkomunikasi dan berkeluh-kesah kepadanya.
"Ini bukan berarti meng-anak-emaskan kelompok, tapi pertemuan dan komunikasi kader Gerindra akan lebih sering terjadi dengan pimpinannya," kata Sam Salam.
Menurutnya, koalisi Gerindra dengan PKS pada Pilgub Sumbar 2024 dapat diartikan sebagai kekuatan kolaboratif untuk mempercepat pembangunan Sumbar dan memperbaiki perekonomian masyarakat di daerah.
"Gerak cepat pembangunan yang menjadi slogan Mahyeldi-Vasko sangat tepat untuk memperbaiki perekonomian," ujar Sam Salam.
Meski begitu, lanjut Sam Salam, gerak cepat pembangunan tentu tidak bisa menjadi tanggung jawab gubernur semata. Dukungan para bupati/wali kota dari 19 dari dalam memperbaiki pelayanan publik dan ekonomi Sumbar juga sangat dibutuhkan.
"Tudingan lambatnya pembangunan di Sumatera Barat disebabkan lemahnya kepemimpinan Gubernur tidak sepenuhnya bisa diterima. Kelemahan para kepala daerah dalam bekerja sama dengan Gubernur sebagai koordinatornya bisa juga menjadi suatu tudingan," katanya.
Dalam Pilkada serentak kali ini, kata Sam Salam, program unggulan (progul) 'Gerak Cepat Pembangunan Sumbar' yang diusung Mahyeldi-Vasko diharapkan bisa diimplementasikan dalam bentuk kemenangan bersama.
"Hal ini jelas akan memperkuat posisi perekonomian Sumatera Barat untuk lebih maju di masa yang akan datang. Idealnya, Gubernur dan kepala daerah berada dalam satu unit organ bersama-sama membangun Sumbar. Kalau sang kepala daerah bekerja sendiri-sendiri, mengabaikan Gubernur sebagai koordinator bisa jadi akan menjadi penghalang pembangunan provinsi kita ini," tuturnya.
Kekompakan para pemimpin kepala daerah dan gubernur untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat, lanjut politisi Partai Gerindra itu, jelas akan memperbaiki dunia usaha agar naik kelas.
Baca juga: Dikunjungi Cawagub Sumbar Vasko Ruseimy, Ini Harapan Masyarakat Panti Utara Pasaman
"Harapannya dunia usaha Sumbar, agar para pemimpin kekuasaan di provinsi ini berkolaborasi dan kompak dalam satu 'unity' agar 'Gerak Cepat Pembangunan Sumbar' segera terealisasi," kata Sam Salam.
[*/pkt]