Padangkita.com - Malware adalah salah satu musuh umum dalam dunia digital yang merugikan pengguna. Umumnya malware pada ponsel Android akan menganggu dengan menampilkan iklan, bahkan saat melihat aplikasi yang tidak terkait.
Para ahli mengatakan adware seperti Ads Blocker adalah jenis malware yang paling umum di perangkat Android. Namun, aplikasi berbahaya lainnya dapat melakukan hal-hal yang lebih buruk.
Menurut Adam Bauer, peneliti keamanan untuk perusahaan keamanan seluler Lookout, malware seluler biasanya mengambil salah satu dari dua pendekatan. Jenis malware pertama menipu pengguna agar memberikan izin yang memungkinkannya mengakses informasi sensitif.
Jenis kedua dari malware mengeksploitasi kerentanan di ponsel, mendapatkan akses ke informasi sensitif dengan memberikan hak administrator sendiri.
Dilansir dari CNET pada Sabtu (5/9/2020), terdapat empat tanda bahwa smartphone Android memiliki malware tersembunyi:
- Selalu melihat iklan, apapun aplikasi yang digunakan
- Ikon aplikasi menghilang setelah menginstalnya
- Baterai lebih cepat habis dari biasanya
- Ada temuan aplikasi yang tidak dikenal di ponsel.
Jika menemukan hal-hal ini, kemungkinan ada malware tersembunyi di perangkat.
Baca juga: Robot Curiosity Rover NASA Abadikan Penampakan ‘Debu Setan’ Mars
Selain mengganggu dengan iklan yang terus-menerus, malware seluler juga dapat mengakses informasi pribadi pengguna. Target umumnya meliputi kredensial perbankan, informasi perangkat, nomor telepon atau alamat email, dan daftar kontak.
Berikut tips mengatasi malware yang menghuni smartphone:
- Untuk menghentikan malware seluler di ponsel Android dan melindungi data, harus selalu memperbarui perangkat lunak ponsel. Pakar keamanan secara konsisten memberi peringkat OS saat ini dan aplikasi yang diperbarui sebagai salah satu langkah terpenting yang dapat dilakukan pengguna untuk melindungi perangkat dan akun.
- Jika memiliki malware yang sudah berjalan di ponsel, pembaruan perangkat lunak dari pembuat ponsel dapat menambal kerentanan dan memutus akses malware. Pembaruan juga dapat mencegah malware bekerja sejak awal.
- Selanjutnya, tinjau izin apa yang dimiliki setiap aplikasi. Selain itu, juga dapat menghapus aplikasi yang tampak berbahaya.
- Pertimbangkan untuk menginstal aplikasi antivirus yang resmi. Layanan ini terkadang dapat memperlambat ponsel dan meningkatkan akses ke ponsel untuk mengenali perilaku jahat dan memperingatkan pengguna, sehingga pengguna harus memilih salah satu yang bisa dipercaya.
- Usahakan selalu mengunduh aplikasi dari toko resmi seperti Google Play Store. Aplikasi di luar toko resmi tidak melalui tinjauan oleh Google dan dapat dengan lebih mudah menyelundupkan perangkat lunak berbahaya ke ponsel. [*/try]