Warganet 'Seruduk' Akun Medsos BKSDA Sumbar, Tolak Pembangunan Landmark Lembah Harau

Warganet 'Seruduk' Akun Medsos BKSDA Sumbar, Tolak Pembangunan Landmark Lembah Harau

BKSDA Sumbar berencana membangun landmark di dinding tebing Lembah Harau [Foto : IST]

Limapuluh Kota, Padangkita.com - Rencana Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat untuk membangun landmark di dinding tebing Kawasan Lembah Harau, Limapuluh Kota mendapat penolakan dari warganet.

Dalam unggahan rencana pembangunan landmark tersebut di akun instagram @Bksda_Sumbar, kolom komentar dipenuhi tanggapan negatif warganet yang menilai rencana tersebut malah merusak keindahan Lembah Harau.

Seperti yang disampaikan pemilik akun @dika_pitopang yang meminta agar rencana pembangunan tersebut tidak usah dilanjutkan.

"Tolong jangan dilaksanakan. Ini baru perencanaan kan? Batalkan saja. Gunakan dana anggarannya untuk pelestarian alam, jangan malah menodai alam. Mau ga pake listrik, mau ga pake ribut pas bikin, tetap saja ini manfaat nya ga ada yg singkron ama PELESTARIAN ALAM. cc Pak Buya @mahyeldisp Pak @joinaldy Pak Datuak @safaruddindtbandaro Pak @rizki_kurniawan_nakasri," tulisnya.

Hal tak jauh berbeda juga disampaikan pemilik akun @alfaro_viz yang meminta BKSDA tidak usah latah dan terlalu berambisi dalam membangun landmark yang bukan sebuah prioritas.

"Sudahlah jangan latah ngga usah ambisius benahi dulu yg lebih prioritas, kalau mau bikin landmark tak haris di tebing kan. Buat apa? Anggaran juga fantastis. Kenapa hal hal yg ga mandatory malah di urusin? Biarkan Alam sebagaimana seharusnya, cukup dijaga. Apa untungnya dengan landmark di tebing? Biar terlihat ada kerjaan?" tulisnya.

Sejak postingan tersebut diunggah, Selasa (1/11/2022) malam hingga berita ini ditulis, Rabu (2/11/2022), sedikitnya terdapat 95 komentar yang hampir keseluruhannya berisi penolakan rencana tersebut.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bksda Sumbar (@bksda_sumbar)

Sementara itu, BKSDA Sumbar dalam unggahan tersebut menjelaskan bahwa pembangunan landmark tersebut bertujuan mempercantik Taman Wisata Alam (TWA) Lembah Harau.

"Halo Dunsanak konservasi.
BKSDA Sumbar akan merencanakan pembangunan landmark di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Lembah Harau dengan posisi landmark menghadap ke arah kedatangan pengunjung (arah barat daya). Dengan posisi landmark tergantung di sisi tebing dengan tulisan terbuat dari bahan besi plat setinggi 4 meter setiap hurufnya, tentu akan menjadi atraksi wisata baru yang menawan. Oh iya, tingginya kurang lebih 250 meter dari permukaan tanah loh…wow bukan?" tulis BKSDA.

BKSDA juga menjelaskan, rencana pembangunan landmark tersebut tidak akan berdampak negatif karena pemilihan posisi berada pada ruang kosong yang tidak bervegetasi.

Baca Juga : Menyusuri Negeri Mimpi Lembah Harau

"Pembangunan ini tentunya sudah mendapatkan dukungan dari Ninik Mamak, Tokoh Masyarakat dan Wali Nagari Tarantang yang dituangkan dalam berita acara Persetujuan Pembangunan Landmark tersebut." tulis akun tersebut. [hdp]

Baca Juga

Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Survei Pilkada Limapuluh Kota
Survei Pilkada Limapuluh Kota
Mahyeldi Disambut Tari Pasambahan di Luak, Masyarakat Simalanggang Sampaikan Dukungan
Mahyeldi Disambut Tari Pasambahan di Luak, Masyarakat Simalanggang Sampaikan Dukungan
'Kick Off' Transformasi Digital di Kotasima, Audy Ajak Seluruh Pihak Percepat Digitalisasi di Nagari
'Kick Off' Transformasi Digital di Kotasima, Audy Ajak Seluruh Pihak Percepat Digitalisasi di Nagari
Berpotensi Besar, Mahyeldi Dorong Masyarakat Limapuluh Kota Budi Daya Madu Galo-galo
Berpotensi Besar, Mahyeldi Dorong Masyarakat Limapuluh Kota Budi Daya Madu Galo-galo
Kampanye di Limapuluh Kota, Mahyeldi Bahas soal Kepemimpinan, Pendidikan dan Kesejahteraan
Kampanye di Limapuluh Kota, Mahyeldi Bahas soal Kepemimpinan, Pendidikan dan Kesejahteraan