Berita Limapuluh Kota terbaru dan berita Sumbar terbaru: Satu dari dua orang warga Sumbar yang diduga terlibat kasus pengiriman 13 kilogram sabu-sabu dari Malaysia ke Provinsi Banten, tewas tertembak oleh polisi.
Sarilamak, Padangkita.com - Satu dari dua orang warga Sumatra Barat (Sumbar) yang diduga terlibat kasus pengiriman 13 kilogram sabu-sabu dari Malaysia ke Provinsi Banten, tewas tertembak oleh tim gabungan Polres Cilegon dan Polres Serang Kota di dekat jalan Bukik Limau, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (5/1/2021) dini hari.
Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Trisno Eko Santoso yang dihubungi Selasa malam (5/1/2021), membenarkan informasi ini. "Iya, ada satu orang yang mati. Karena tertembak setelah kabur dan melawan petugas," katanya.
AKBP Trisno Eko Santoso belum menjelaskan secara rinci, identitas tersangka yang tewas itu karena kasus ini ditangani tim gabungan Polres Cilegon dan Polres Serang Kota, Banten.
"Informasi lebih lengkap, hubungi Kasat Narkoba Polres Limapuluh Kota, karena beliau ikut mendampingi," kata AKBP Trisno Eko Santoso.
Kasat Narkoba Polres Limapuluh Kota AKP Hendri Has, belum berhasil dihubungi. Namun, informasi yang dirangkum di lapangan menyebutkan, warga Sumbar yang tewas setelah tertembak oleh tim gabungan Polres Cilegon dan Polres Serang Kota, Banten itu berinisial MS, 45 tahun, warga Jorong Aua Duri, Batu Bulek, Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar.
Informasi yang beredar, MS tertembak di bagian kakinya. Karena pendarahan hebat, dia sempat dibawa ke Puskesmas Tanjungpati dan dirujuk ke RSUD Adnaan WD Payakumbuh. Namun, nyawanya tidak dapat terselamatkan.
Baca juga: 2 Warga Sumbar dan 1 Warga Riau Terlibat Kasus 13 Kilogram Sabu di Banten
MS ditangkap tim gabungan Polres Cilegon dan Polres Serang Kota, Banten, bersama satu rekan sekampungnya, berinisial ZE, 30 tahun. Selain mereka, juga dtangkap AP, 34 tajun, warga Jalan Gelora, Air Jamban, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. [pkt]