Arosuka, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah menerima keluhan masyarakat bahwa jaringan irigasi Banda Laweh, Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok mengalami kerusakan.
Kondisi tersebut diakibatkan longsor yang terjadi semenjak tahun 2018 silam.
Terkait keluhan tersebut, Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah mengatakan akan segera menurunkan tim untuk melakukan tindak lanjut.
"Saya akan tugaskan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) untuk melakukan pengecekan, agar kita bisa rencanakan seperti apa tindak lanjutnya," ujar Gubernur dilansir Senin (23/1/2023).
Lebih lanjut Mahyeldi mengatakan bahwa Pemprov Sumbar melalui Dinas PSDA sangat serius terhadap masalah irigasi, hal tersebut dapat terlihat dari data capaian kinerja sepanjang tahun 2022.
Pemprov Sumbar telah terbangunnya rehabilitasi jaringan irigasi sepanjang 10.239,55 m, pemeliharaan jaringan irigasi sepanjang 833.801,50 m, normalisasi sungai sepanjang 6.400 m, pengamanan tebing sungai sepanjang 2.536,20 m dan pengamanan pantai sepanjang 380 m.
"Pemprov Sumbar memiliki komitmen kuat terkait hal ini, apalagi itu menyangkut pertanian, itu adalah Progul kita," tegas Mahyeldi.
Sebelumnya, Wali Nagari Sirukam, Romi Febriandi menerangkan, pada tahun 2018 silam pernah terjadi longsor di Nagari Sirukam.
"Longsor tersebut mengakibatkan patahnya saluran irigasi Banda Laweh Nagari Sirukam, akibatnya ada 800 hektar lahan persawahan yang tidak teraliri." terangnya.
Ia menjelaskan, Nagari Sirukam terdiri dari empat jorong dengan jumlah penduduk tidak kurang dari 6000 jiwa, yang mana sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani, lanjutnya.
Baca Juga : 3 Irigasi di Padang Rusak Parah, Ratusan Hektare Sawah Stop Produksi
"Harapan kami, pemerintah provinsi dapat membantu perbaikan saluran irigasi ini, agar kami tidak kesulitan lagi mengaliri lahan," harapnya. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News