Pariaman, Padangkita.com - Warga Desa Batang Tajongkek, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman berhasil menemukan inovasi pengolahan sampah dedaunan menjadi minyak pala yang berguna dan berkhasiat baik bagi kesehatan.
Inovasi tersebut di awali dari inisiatif seorang warga bernama Hendri, 50 tahun yang ingin menanggulangi penumpukan sampah yang ada di Desa Batang Tajongkek tersebut.
Minyak pala tersebut diolah Hendri dan warga sekitar dari sampah dedaunan khususnya sampah daun dari tumbuhan pala.
Wali Kota Pariaman Genius Umar menyebutkan bahwa inovasi dan inisiatif dari Hendri dan warga lainnya tersebut sangat menakjubkan dan layak untuk diapresiasi, khususnya di tengah pandemi virus corona.
Ia menyebut minyak dari sampah daun pala tersebut tentunya dapat dimanfaatkan untuk menangkal penyebaran virus corona.
"Karena, berdasarkan hasil riset, minyak pala tersebut juga mampu dijadikan disinfektan dalam menangkal wabah corona covid-19," ujar Genius dilansir dari laman Pemko Pariaman, Rabu (15/4/2020).
Selain pengolahan sampah dedaunan menjadi minyak pala, Genius menyebut warga Desa Batang Tanjongkek juga telah berinovasi membuat tempat pembakaran limbah sampah yang berhasil menanggulanggi tumpukan sampah di daerah sekitarnya.
Baca juga: Hasil Rapid Test Positif, 10 Petugas Medis di RSUD Sawahlunto Diisolasi
"Pembakaran dan pengolahan ini bisa untuk dijadikan acuan pengelolaan sampah dan pembakaran sampah di Kota Pariaman," ujarnya.
Pembakaran di tempat yang dibuat warga Batang Tajongkek tidak hanya dibakar sebagaimana masyarakat biasa melakukannya.
Dalam prosesnya, warga desa tersebut membakar semua jenis sampah, baik basah dan kering meliputi sampah plastik dan menjadi debu di lokasi tersebut.
Di lokasi tersebut, dijelaskan Genius, warga juga memilah sampah berdasarkan jenisnya, yaitu sampah basah, sampah kering, sampah plastik, serta sampah organik yang dapat di olah seperti dedaunan.
Sementara itu, mengenai kasus corona di Kota Pariaman, berdasarkan laman resmi informasi virus corona Sumatra Barat, tercatat 1 orang yang dinyatakan positif terinfeksi corona.
Sementara itu, tertera 4 orang berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan 119 orang masuk kategori Orang dalam Pemantauan (ODP). [*/try]