Berita Pasaman Barat terbaru dan berita Sumbar terbaru: Fasilitas pendidikan di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) masih perlu terus dibangun. Khususnya penambahan ruang kelas
Simpang Empat, Padangkita.com- Fasilitas pendidikan di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) masih perlu terus dibangun. Khususnya penambahan ruang kelas.
Seperti di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 26 Lembah Melintang, yang terletak di Sigocar, Jorong Situak Barat, Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang. SD ini hanya punya dua kelas permanen dan tiga kelas darurat yang dibangun lewat swadaya masyarakat sekitar.
Sekolah yang terletak sekitar 70 kilometer dari Ibu Kota Kabupaptem Pasbar ini sebelumnya merupakan sekolah jauh atau filial dari SDN 21 Lembah Melintang sejak tahun 2008, yang kemudian akhirnya diresmikan oleh Pemerintah Daerah sebagai SDN 26 pada bulan Februari 2020.
Kepala Jorong Situak Barat, Amril saat dikonfirmasi Padangkita.com melalui telepon selularnya mengatakan, karena terbatasnya ruang belajar siswa di sekolah itu, akhirnya masyarakat secara gotong royong membangun tiga kelas darurat yang dibuat dari pohon pinang dan bahan seadanya.
"Kita merasa prihatin terhadap keadaan anak-anak kita di sekolah ini. Karena sejak diresmikan pada bulan Februari 2020 yang lalu, sekolah ini hanya memiliki dua ruangan kelas saja. Makanya kita bangunkan untuk ruang belajar siswa kelas III hingga kelas VI," jelasnya.
Ia menyebutkan meja dan kursi dibuat dari pohon pinang, bambu, dan papan bekas. Begitu juga rangka bangunan kelas juga terbuat dari pohon pinang dan kayu bekas, serta dindingnya dibuat dari seng bekas.
"Untuk lantai kelas masih berupa tanah, sehingga setiap hujan sangat mengganggu kenyamanan belajar siswa," lanjutnya.
Selaku kepala jorong ia berharap agar pemerintah daerah dapat memperhatikan sekolah tersebut dengan menambah ruangan kelas.
Sementara itu, Kepala SDN 26 Lembah Melintang, Surya Enifra saat dikonfirmasi Padangkita.com, Rabu (20/1/2021) siang mengatakan pihaknya akan mengusulkan pembangunan kekurangan ruangan kelas tersebut pada Februari-Maret mendatang.
"Jadwal pengajuannya bulan Februari-Maret mendatang. Kita akan coba usulkan pembangunan empat ruang belajar dan satu ruang kepala sekolah. Mudah-mudahan dapat terealisasi," ujarnya.
Baca juga:Soal Pjs Gubernur Sumbar, Ini Kata Irwan Prayitno
Untuk jumlah guru yang ada di sekolah itu, saat ini sebanyak lima orang. Tiga orang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan dua orang lagi honorer dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), kemudian satu orang tenaga staf tata usaha. (pkt)