Wamentan Serahkan Bantuan di Padang Pariaman, 2 Ribu Hektare Lahan Jagung Beralih ke Padi

Wamentan Serahkan Bantuan di Padang Pariaman, 2 Ribu Hektare Lahan Jagung Beralih ke Padi

Wamentan Harvick Hasnul Qolbi didampingi Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy dan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyerahkan bantuan kepada sejumlah kelompok tani di Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman. [Foto: Diskominfotik Sumbar]

Parit Malintang, Padangkita.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi menyerahkan bantuan kepada sejumlah kelompok tani di Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (23/2/2023).

Pada kesempatan itu, Wamentan didampingi Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy dan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur.

Bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) ini untuk mendukung peningkatan produksi pertanian Kabupaten Padang Pariaman, khususnya di Rimbo Sianik, Enam Lingkung, yang baru saja mengalihkan penanaman dari jagung ke padi, pada lahan seluas 2 ribu hektare.

Bantuan terdiri dari rehabilitasi jaringan irigasi tersier, padi biofortikkasi untuk 500 hektare lahan, lima unit corn sheller, satu unit traktor roda dua, dua unit vultivator, dan dua unit pompa air.

“Bantuan ini adalah bentuk investasi dari Kementan untuk meningkatkan produktifitas tanaman padi itu nantinya,” terang Wamentan Harvick Hasnul Qalbi.

Sementara itu, Wagub Sumbar Audy Joinaldy mengatakan untuk memperkuat produktivitas dan nilai tukar produk pertanian, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat berupaya mendorong penguatan di sektor hilir. Mulai dari hilirisasi sederhana hingga yang sudah cukup kompleks terutama pada komoditas yang produksinya sudah mengalami surplus.

“Jadi perlu ditingkatkan di Sumatra Barat adalah penguatan hilirisasi. Kita sudah banyak yang surplus, jagung, beras, juga hortikultura. Tapi hilirisasinya harus diakui masih lemah,” ungkap Wagub.

Investasi di sektor hilir, seperti peralatan-peralatan pengolahan hasil produksi pertanian dirasa Wagub saat ini sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi dan nilai tukar petani.

Berkaitan dengan itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyampaikan pihaknya telah menargetkan produksi padi dapat mencapai 6,7 ton per hektare. Ini, 1,9 ton lebih besar dari rata-rata produksi padi Padang Pariaman yang biasanya hanya berkisar 4,8 ton.

Ia berharap dengan diterimanya bantuan sarana dan prasarana pertanian Oleh kelompok tani itu dapat mendukung peningkatan produksi padi di daerahnya.

“Semoga kedatangan Wamentan Harvick dan Wagub Audy di tengah kita ini bisa membawa berkah dan terus memajukan pertanian Padang Pariaman,” ujar Suhatri.

Baca juga: Kembangkan Pariwisata, Wagub Audy Dorong SMKN 8 Sijunjung Jalin Kerja Sama

Penyerahan bantuan tersebut turut diselingi panen jagung dan penanaman padi secara simbolis sebagai penanda mulainya musim tanam, serta peninjauan penangkaran benih jagung hibrida dan pengembangan ternak sapi oleh Kelompok Wanita Tani (KWT). [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Pemprov Sumbar dan BPH Migas Kerja Sama Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
Pemprov Sumbar dan BPH Migas Kerja Sama Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
Sumbar Jadi 'Pilot Project' di Indonesia, KTA Pramuka Multifungsi Bank Mandiri
Sumbar Jadi 'Pilot Project' di Indonesia, KTA Pramuka Multifungsi Bank Mandiri
Pemprov Sumbar dan Daerah Maksimalkan Pemungutan Pajak, Kurangi Ketergantungan ke Pusat
Pemprov Sumbar dan Daerah Maksimalkan Pemungutan Pajak, Kurangi Ketergantungan ke Pusat
Agam dan Pasaman Masuk Daftar Daerah Tingkat Kerawanan Tinggi di Pilkada Serentak 2024
Agam dan Pasaman Masuk Daftar Daerah Tingkat Kerawanan Tinggi di Pilkada Serentak 2024
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat