Padang, Padangkita.com - Wali Kota Padang Hendri Septa menegaskan proses pembelajaran tatap muka (PTM) di Sekolah Dasar di Kota Padang tetap berjalan seperti biasa.
Menurut Wako Hendri Septa, adanya kasus positif Covid-19 yang ditemukan di dua Sekolah Dasar di Kota Padang, yakni SD 23 dan SD 24 Kelurahan Ujung Gurun Kecamatan Padang Barat tidak berpengaruh terhadap (PTM) di sekolah lain.
Untuk SD yang siswanya positif terpapar Covid-19, Wali Kota sudah meminta untuk menghentikan sementara waktu kegiatan belajar mengajar.
"Jadi kita sudah minta (dua) SD saja yang di-lockdown sementara waktu, kita akan lihat perkembangannya lima hari ke depan," tutur Wako Hendri Septa seusai menghadiri launching gerakan Sumdarsin anak usia 6-11 tahun, Kamis (03/02/2022).
Wako Hendri menjelaskan siswa SD 23 dan 24 yang positif terpapar Covid-19 adalah para siswa yang belum mendapatkan vaksinasi.
"Untuk itu kita akan terus berupaya meningkatkan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Kota Padang," imbuhnya.
Saat ini, kata Hendri, jumlah anak usia 6-11 tahun yang sudah mendapatkan vaksinasi sebanyak 7.000 orang dari total 88 ribu orang anak yang ada di Kota Padang.
Baca juga: 13 Guru dan Murid Terinfeksi Omicron, 2 SD di Padang Langsung Ditutup
Untuk itu Wako Hendri berharap dengan adanya gerakan Sumdarsin untuk anak ini dapat menyemangati anak-anak dan orangtua untuk mau mengikuti vaksinasi sehingga herd immunity dapat segera tercapai. [*/pkt]