Berita Payakumbuh terbaru dan berita Sumbar terbaru: Wako Riza Falepi meminta "restu" dari DPRD untuk membangun hotel berbintang di bekas balai kota di Bukik Sibaluik.
Payakumbuh, Padangkita.com - Wali Kota (Wako) Payakumbuh, Riza Falepi meminta "restu" dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk membangun hotel berbintang di bekas balai kota di Bukik Sibaluik.
Diketahui, pembangunan hotel berbintang tersebut merupakan kerjasama dengan investor asal Korea dan Indonesia yang tergabung dalam PT. Lugas Jaya Pratama.
Menurut Riza Falepi, di gedung DPRD Payakumbuh, Kamis siang (7/1/2021), nilai investasi pembangunan hotel berbintang di bekas Balai Kota Payakumbuh ini mencapai Rp300 miliar.
"Apabila hotel sekelas ini dibangun dengan APBD, maka sayang sekali, belum kuat anggaran kita. Itu pun untuk menjadikannya berbintang 3 atau 4 tentu butuh anggaran lagi," ujar Riza.
Dikatakannya, untuk merealisasikan rencana pembangunan hotel di bekas Balai Kota itu, tentu harus ada persetujuan dari DPRD sebagai mitra pemda untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi di Kota Payakumbuh.
"Meski di tengah Pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi kita tidak minus, naik lebih dari 1 persen, tapi jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, maka pertumbuhan ekonomi kita akan merosot. Kita perlu sumber ekonomi baru yang bisa menambah laju pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.
Menurut Riza, saat ini ada tiga sektor yang dapat dijadikan bahan untuk pertumbuhan ekonomi baru di Payakumbuh. Yaitu kampus, hotel dan kuliner.
Adannya kampus, jelas Riza, maka akan mendatangkan banyak mahasiswa ke Payakumbuh. Lalu, adanya hotel, maka akan mendatangkan wisatawan untuk menginap di Payakumbuh.
Sementara, adanya wisata kuliner akan dapat dijadikan sebagai sektor pendukung dari itu semua.
"Pariwisata harus dikelola dengan benar. Untuk itu butuh infrastruktur dan daya tarik wisata industri. Malah rencana pembangunan hotel ini sudah ada 4 sampai 5 kali saya memberi izin kepada investor. Berganti-ganti yang datang. Namun, sampai saat ini tidak ada realisasi, karena mungkin tidak serius. Untuk investor yang kali ini kita lihat ada keseriusan dari mereka," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi B DPRD Payakumbuh, Maharnis Zul mengatakan bahwa hasil rapat tersebut akan disampaikan dalam rapat paripurna. Ia berharap rencana kerja wali kota tersebut dapat diiringi dengan baik."Selama ini, Payakumbuh memang nampak tacolak (bagus atau indah), sudah sangat bagus, perantau yang pulang saja takjub dengan perubahan yang telah dilakukan selama dipimpin Riza Falepi," ujar Zul.
Sementara, Anggota Komisi B sekaligus Ketua Bapemperda DPRD Kota Payakumbuh, Ahmad Ridha mengatakan, rencana pembangunan hotel ini adalah hal yang istimewa untuk dibahas bersama Wali Kota Riza Falepi dalam sebuah rapat kerja.
Apalagi, katanya, yang namanya pembangunan, tentu pasti ada pro dan kontra.
Baca juga: Bekas Balai Kota Payakumbuh Bakal Jadi Hotel Bintang 5, Ada Investor dari Korea
"Dalam mengambil keputusan politik ada penguatan dan anulir politik. Untuk itu, semangat pembangunan ini kita jadikan sebagai ikhtiar baru. Payakumbuh nggak akan kemana-mana kalau tidak dikunjungi, kita harus punya hotel berbintang agar Payakumbuh dikunjungi orang. Menjadi pusat perekonomian, namun harapan kami, jangan sampai kerjasama investasi ini nanti menjadi hal yang disesalkan masyarakat di kemudian hari," kata Ahmad Rida. [rel/zfk]