Padang, Padangkita.com – Jumlah pengangguran di Kota Padang jauh lebih tinggi dibanding 18 kabupaten/kota di Sumatra Barat (Sumbar). Bahkan, angkanya juga jauh melebihi rata-rata angka pengangguran terbuka Sumbar.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat pengangguran terbuka di Kota Padang per Agustus 2023 sebesar 10,86 persen. Sementara tingkat pengangguran terbuka Provinsi Sumbar hanya di angka 5,94 persen.
Wali Kota Padang Hendri Septa menyatakan, tingginya angka pengangguran di Kota Padang karena banyak mahasiswa kuliah di Padang, kemudian sudah lulus atau wisuda, namun masih memilih menetap atau tinggal di Padang.
“Mereka tidak kembali ke daerahnya masing-masing, sehingga itulah yang dihitung oleh BPS. Artinya angka pengangguran di Padang tidak setinggi itu,” kata Wako Hendri Septa dalam keterangan resminta, dikutip Senin (11/12/2023).
“Jadi, kalau terjadi pengangguran tinggi di Kota Padang, ingat yang belajar di Padang ini bukan dari Padang saja, tapi dari luar Padang juga banyak,” ulas Wako Hendri Septa.
Menurut Hendri, Pemko Padang sudah bertekad untuk membuka semua sektor baik itu pendidikan, ekonomi, kesehatan, UMKM, pertanian dijadikan lapangan pekerjaan.
“Sebagai contoh, kemarin kami duduk bersama dengan Dinas Perikanan dan Pangan serta Dinas Pertanian. Kami sedang menyusun program bagaimana generasi muda ini melek terhadap pertanian,” politisi PAN ini.
“Maksudnya bagaimana mereka ini mau menjadi pengusaha pertanian. Kita manfaatkan lahan-lahan nganggur dan mereka akan dibantu bibit. Jadi, jangan melihat petani itu rendah,” lanjut Hendri Septa.
Menurut Hendri, di luar negeri banyak generasi mudanya yang kaya karena serius dalam mengelola pertanian, perkebunan dan perikanan.
“Inilah tujuan kita sembari mengurangi angka pengangguran tersebut,” tuturnya.
Ia menambahkan, untuk mengurangi pengangguran, sebulan lalu Pemko Padang membuka bursa job fair. Ternyata yang mencari kerja itu bukan saja warga ber-KTP Padang, tapi juga dari luar.
“Insya Allah tahun 2024 nanti kita bikin dua kali. Kita akan jalin komunikasi dengan perusahaan-perusahaan bonafide di Kota Padang dan luar Kota Padang,” janji Hendri.
Diketahui, ribuan sarjana diwisuda di sejumlah perguruan tinggi di Kota Padang tiap tahun. Tiga perguruan tinggi negeri, seperti Universitas Andalas (Unand), Universitas Negeri Padang (UNP), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang menyelenggarakan wisuda 2 kali dalam setahun.
Baca juga: Disnakerin Padang Gelar Job Fair Hybrid untuk Bantu Pengangguran
Setiap wisuda, per universitas ada yang mencapai 1.000 bahkan 1.500 lulusan. Angka ini belum termasuk wisuda perguruan tinggi swasta yang juga punya banyak mahasiswa. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News