Padang, Padangkita.com - DPRD Kota Padang menggelar Rapat Paripurna penyampaian nota penjelasan 3 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) usulan Pemko Padang kepada DPRD Kota Padang, di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD setempat, Senin (14/3/2022).
Nota ini disampaikan Wali Kota Padang Hendri Septa kepada pimpinan paripurna Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani, dengan didampingi para Wakil Ketua, Sekretaris DPRD Hendrizal Azhar dan diikuti sejumlah Anggota DPRD Kota Padang.

Suasana Rapat Paripurna penyampaian Nota 3 Ranperda oleh Wali Kota Padang, Hendri Septa. [Foto: Ist]
"Tiga Ranperda ini sesuai dengan permintaan dan harapan kita dari jajaran Pemko Padang sebagaimana ada beberapa Ranperda yang perlu kita perbaharui atau dievaluasi ulang saat ini," ungkap Hendri Septa.
Dia menjelaskan, hal tersebut juga dikarenakan seiring adanya perubahan nomenklatur di Pemko Padang serta seperti adanya Undang-undang (UU) Cipta Kerja yang dikeluarkan Pemerintah Pusat. Maka itu perlu diselaraskan kembali untuk penerapannya lebih efektif ke depan.
Hendri pun menilai pentingnya ketiga Ranperda tersebut bagi kemaslahatan hidup masyarakat Kota Padang.
"Kita berharap tiga Ranperda ini dapat dibahas oleh DPRD Kota Padang bersama stakeholder terkait, akademisi dan tokoh masyarakat di Kota Padang. Semoga dalam waktu yang tidak begitu lama dapat ditetapkan menjadi Perda yang akomodatif dalam menyelesaikan persoalan dan menampung aspirasi warga Kota Padang," harapnya.

Wako Padang Hendri Septa membacakan Nota Pengantar 3 Ranperda yang diusulkan ke DPRD Padang. [Foto: Ist]
"Perda Kota Padang No.8 Tahun 2015 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup perlu disesuaikan kembali. Perubahannya antara lain terhadap kriteria usaha atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup, sosial, ekonomi dan budaya."
"Kemudian jenis kegiatan usaha, pelaksanaaan uji kelayakan serta proses pelibatan masyarakat yang terkena dampak langsung terhadap rencana usaha atau kegiatan dalam penyusunan dokumen amdal. Selain itu sertifikasi dan kriteria kompetensi penyusunan amdal, pengintegrasian antara perizinan lingkungan dan pengelolaan limbah B3 serta tim penilai," jelasnya.

Suasana Rapat Paripurna di DPRD Kota Padang. [Foto: Ist]
"Perda tersebut perlu disesuaikan kembali dengan UU No.8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang semakin lengkap mengatur ketentuan dalam proses perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Jadi intinya kita menginginkan para penyandang disabilitas merasa diperlakukan sama haknya oleh pemerintah dan masyarakat," jelasnya.

Rapat Paripurna Penyampaian Nota 3 Ranperda. [Foto: Ist]
Baca Juga:
"Perda tersebut perlu disesuaikan kembali dengan ketentuan yang lebih tinggi sesuai kondisi dan iklim usaha saat ini. Beberapa ketentuan yang diubah antara lain pengendalian pendistribusian dan penjualan minol serta perizinan, larangan, pengawasan dan pengendalian peredaran hingga penjualannya," pungkas Hendri Septa mengakhiri penyampaian. [*/isr]