Pariaman, Padangkita.com - Atas dasar keprihatinan, Wali Kota (Wako) Pariaman, Genius Umar terus berupaya menyalurkan bantuan untuk warganya yang kurang mampu.
Bantuan yang disalurkan itu berupa sembako, matras, dan family kit yang berisi peralatan lengkap keluarga beserta uang tunai sebesar Rp500.000 rupiah.
Kali ini, Wako Genius Umar menyerahkan bantuan untuk Zaini, 78 tahun yang merupakan warga Dusun Pakotan, Desa Sikapak Barat, Kecamatan Pariaman Utara.
Bahkan, Zaini diketahui hidup seorang diri sendiri. 2019 lalu, dia juga mendapatkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Perumahan Rakyat melalui Dinas Perkim LH yang skerang ia tempati itu.
"Kami mendengar pak Zaini ini, kesehatanya semakin menurun, walaupun masih ada saudara jauh yang tiap hari mengantarkan makanan dan merawat beliau, untuk itu hari ini kami datang dengan sedikit membawa bantuan yang sekiranya diperlukan oleh beliau saat ini," ujar Genius Umar.
Hingga saat ini, jelas Genius Umar, Zaini sudah banyak mendapat bantuan dari pemerintah, mulai dari BSPS, Bantuan dari Kementerian Sosial, seperti bantuan pangan tunai, bantuan sembako dan lainya.
"Kita juga memberikan pelayanan bidan desa yang setiap hari mengecek kesehatan pak Zaini, di mana saat ini mengalami stroke, sehingga tidak bisa berjalan. Dari desa juga menyediakan tenaga untuk mengecek keadaan beliau dan memberikan bantuan BLT yang berasal dari dana desa," paparnya.
Genius Umar menjelaskan, bahwa seluruh stakeholder telah memberikan perhatian kepada pak Zaini, mulai dari Pemerintah Pusat, Dinas Terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Perkim LH, Dinas Kesehatan, Kecamatan Pariaman Utara dan Desa Sikapak Barat, yang bahu membahu untuk meringankan beban dari pak Zaini.
"Kita berharap, agar pak Zaini dapat segera sehat, dan kami akan selalu ada untuk bapak, di mana ini menggambarkan bahwa pemerintah hadir untuk warganya dan selalu membantu dengan apa yang kita bisa," ucap Genius Umar.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Pariaman, M Rum menjelaskan, bahwa Pak Zaini dahulunya berprofesi sebagai sopir yang berdomisili di jakarta, mempunyai dua istri, istri pertama meninggal, dan sebelumnya tinggal di tempat istri kedua, tapi sejak beliau sering sakit-sakitan, istri kedua beliau menyuruh pulang ke Kota Pariaman.
"Beliau ini pulang sekitar dua tahunan yang lalu, dan kondisinya mulai anjlok sampai tidak bisa berjalan, baru tiga bulan ini, dan setelah diperiksa oleh bidan desa, beliau diketahui sakit stroke, sampai saat ini setiap hari kondisi beliau dipantau terus oleh bidan desa," ujarnya.
Lalu, nntuk rencana penanganan selanjutnya, kata M Rum, pemerintah akan melengkapi fasilitas yang ada di rumah pak Zaini.
"Mulai dari listrik, air bersih, serta memperbaiki rumah yang masih banyak kekurangan. Kita juga selalu berkordinasi dengan pihak dan instansi terkait agar kebutuhan pak Zaini dapat terpenuhi, karena beliau tinggal sendirian," katanya. [adv]