Pariaman, Padangkita.com - Pasca kebakaran hebat yang melanda Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK N) 2, Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin langsung memantau lokasi kejadian, Sabtu (31/12/2022).
Dalam kunjungan tersebut pihaknya melihat langsung kondisi bangunan SMK N 2 Pariaman, yang dilahap sijago merah.
Kebakaran yang terjadi, sekitar pukul 02.15 dini hari tersebut menghanguskan sekitar 13 ruangan di sekolah tersebut.
“Kebakaran ini cukup cepat, tetapi petugas pemadam kebakaran kita cukup sigap, dimana ada sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di SMK N 2 Pariaman ini, yang terdiri empat unit dari Kota Pariaman dan tiga unit bantuan dari Kabupaten Padang Pariaman,” jelas Wawako.
Lebih lanjut ia mengatakan telah berbincang dengan pengawas sekolah Provinsi Sumatra Barat serta Kepala Sekolah, agar hal ini cepat disampaikan dan dibahas dengan Dinas Pendidikan sehingga dapat segera diambil tindakan dan solusi tercepat supaya tidak menggangu pembelajaran para siswa/siswi nantinya.
“Saat ini, kewenangan SMA dan SMK, berada di Provinsi, karena itu, kami atas nama Pemko Pariaman berharap, agar musibah jelang akhir tahun 2022 ini, dapat segera mendapatkan solusi dari Pemprov, agar proses belajar mengajar dapat berjalan sebagaimana mestinya,” harapnya.
Dirinya juga berpesan kepada Kepala Sekolah yang belum lama ini sertijab, bahwa ini merupakan musibah, dan kiranya dapat bertugas lebih keras lagi.
Sementara itu, menurut Kepala Sekolah SMK N 2 Pariaman, Lily Sumeri menyebutkan kerugian materi akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.
"Kebakaran terjadi akibat korsleting arus pendek listrik. Padahal semua instalasi listrik di gedung tersebut semuanya baru diperbaiki. Tapi yang namanya musibah kita tidak bisa menghindarinya, terlebih lagi dengan cuaca badai beberapa hari terakhir, diperkirakan menjadi pemicu terjadinya korsleting listrik ini,” ujarnya.
Lily menjelaskan, gedung yang terbakar tersebut merupakan 13 ruangan, yang terdiri dari 3 ruang Labor Komputer, 5 kelas belajar, 1 ruang BK, 1 ruang LSP, 1 ruang Jurusan Perkantoran, 1 ruang Server, 1 gudang dan WC, serta ruang tambahan bawah tangga (Pramuka, Kesenian dan PMR).
Baca Juga : SMKN 2 Pariaman Terbakar, 11 Ruangan dan 90 Unit Komputer Ludes
“Dari tiga labor komputer tersebut, jumlah yang terbakar mencapai 100 unit, dan perkirakan kerugian mencapai kurang lebih Rp1,5 Milyar. Kebakaran ini menyebabkan aktivitas belajar mengajar siswa terganggu untuk sementara waktu, sampai gedung diperbaiki dan semua peralatan pendukung dilengkapi kembali, apalagi tahun ajaran baru, akan berlangsung dalam 2 hari lagi, atau senin depan,” tutupnya. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News