Simpang Empat, Padangkita.com - Wakil Bupati (Wabup) Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto menilai progres pembangunan labor komputer Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Sungai Beremas tidak masuk akal.
Bahkan, pengerjaan pembangunan labor yang ditujukan untuk menunjang Proses Belajar Mengajar (PBM) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) itu dinilai sangat lamban, yang saat ini masih 30 persen.
Untuk memastikan pembangunan gedung yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 senilai Rp421.636.953 itu, Risnawanto terjun langsung ke lokasi bersama stakeholder terkait, Rabu (15/12/2021).
"Jika dilihat dari kontrak kerja, tidak masuk akal rasanya baru selesai segitu. Namun, kami masih berpikir positif kepada CV Antokan untuk bisa menyelesaikan ini, walau waktunya molor," ujar Risnawanto.
Dikatakan Risnawanto, sebagai kontraktor, seharusnya tidak ada alasan untuk menunda pekerjaan, karena pemerintah telah memberikan kepercayaan untuk menbangun labor tersebut.
"Jangan sampai kepercayaan itu hilang, bahkan sampai masuk daftar hitam alias blacklist," tegasnya.
Jika beralasan medan berat atau hujan, lanjut Risnawanto, sebenarnya itu tidak ada. "Kontraktor itu harus bisa mensiasati dengan menggunakan terpal ataupun dengan menambah tenaga kerja," ungkapnya.
Lalu, kepada Dinas Pendidikan, Risnawanto meminta agar memantau pembangunan labor komputer tersebut setiap saat. Jika diperlukan, datang setiap hari untuk mengawasi pengerjaan.
Baca juga: Kejaksaan Negeri Pasaman Barat Selamatkan Kerugian Negara Senilai Rp5 Miliar Lebih
"Tolong, PPTK atau pengawas dari Dinas Pendidikan agar mengontrol ini terus hingga selesai. Karena ini sangat dibutuhkan dan bermanfaat untuk peserta didik kita," kata Risnawanto. [rom/pkt]