Padang, Padangkita.com - Bank Indonesia mencatat penggunaan sistem pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS di Sumatra Barat (Sumbar) mencapai 8,3 juta volume penggunaan pada 2023. Di tahun yang sama ada sebanyak 308.105 pengguna baru QRIS.
Data tersebut diungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar Endang Kurnia Putra, dalam kegiatan ‘GEMA QRIS’ tahun 2023, di Kantor BI Sumbar, Kamis (22/2/2024).
"Kita ketahui di Sumatra Barat pada tahun 2023 itu ada sebanyak 8,3 juta volume penggunaan, dan itu meningkat 154 persen dari tahun sebelumnya," ungkap Endang.
Ia menjelaskan peningkatan penggunaan QRIS di Sumbar merupakan hasil kerja keras bank-bank umum dalam penyelenggaraan jasa pembayaran non-bank. Ada 26 bank umum dan 2 non-bank yang telah bekerja keras mencapai volume penggunaan QRIS sampai penggunaan 8,3 juta lebih ini.
"Nah, pada tahun 2024 ini targetnya kita tambah dari 8,3 juta harus mencapai minimum sebanyak 12 juta penggunaan," tegasnya.
Kemudian, juga ditargetkan penambahaan pengguna baru QRIS sebanyak 147.045.
Dengan target 12 juta penggunaan QRIS di Sumbar, kata Endang, ada tantangan terbesar Bank Indonesia, seperti terhadap kasir-kasir toko dan warung yang tidak mau ribet dan inginnya pembayaran secara tunai.
"Nah untuk itu kita berusaha ke depannya mendidik atau lebih meningkatkan edukasi terhadap kasir-kasir di sejumlah warung-warung, toko yang ada di Sumbar ini untuk lebih meningkatkan sistem pembayaran menggunakan QRIS," katanya.
Baca juga: Gobel Ungkap 5 Manfaat Transaksi Nontunai Menggunakan Fitur QRIS
Kemudian, lanjut dia, terus berupaya menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat dalam penggunaan QRIS di Sumbar, bagaimana masyarakat jadi terbiasa meningkatkan kesadaran dalam penggunaan QRIS ini. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News