Virus Corona Pukul Dunia Usaha, 40 Persen Debitur Bank Nagari di Pasaman Barat Minta Restrukturisasi Kredit

Berita Pasaman Barat, Debitur Bank Nagari Pasaman Barat, 40 Persen Debitur Bank Nagari di Pasaman Barat Minta Restrukturisasi Kredit

Pimpinan Cabang Bank Nagari Simpang Empat, Irsan Pasya saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Pasaman Barat. (Foto: Romi)

Simpang Empat, Padangkita.com - Bank Nagari Cabang Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menerapkan selektif yang ketat dalam menyalurkan pinjaman kredit di tengah pandemi Covid-19 yang belum pulih.

Pimpinan Cabang Bank Nagari Simpang Empat, Irsan Pasya kepada Padangkita.com, Jumat (10/7/2020) mengatakan kebijakan ini disebabkan pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi tingkat pembayaran kredit para nasabah.

"Kita saat ini sangat selektif dalam memberikan pinjaman, terlebih kepada nasabah baru," kata dia.

Ia menambahkan, kepada nasabah lama yang akan memperpanjang pinjaman juga akan dilihat lebih jauh bagaimana kemampuannya.

"Kita benar-benar melihat usaha mereka sebelum memberikan pinjaman karena pada masa Covid-19 ini, akan sangat memungkinkan untuk menghambat usaha mereka," ujar dia.

Disebutkan, sejauh ini banyak nasabah yang meminta restrukturisasi utang atau upaya perbaikan pinjaman karena kesulitan membayar angsuran.

Ia menyebutkan sekitar 40 persen dari kredit produktif meminta restrukturisasi utang karena kesulitan untuk membayar akibat menurunnya penghasilan dari usaha yang mereka jalankan.

"Itu akan kita akomodir sesuai dengan kemampuan bayar dan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan bank," kata Irsan.

Baca juga; 8 Jorong di Pasaman Barat Masih Tertinggal, 3 Jorong Butuh Perhatian Khusus

Ia menjelaskan di antara restrukrisasi yang dilakukan adalah perpanjangan jangka pinjaman dari nasabah yang bersangkutan.

"Mudah-mudahan Covid-19 segera berakhir sehingga dunia usaha kembali normal seperti semula," ujarnya.

Selama masa “new normal”, Bank Nagari tetap melayani transaksi secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Aktivitas transaksi keuangan melalui perbankan pada masa ‘new normal’ tidak berbeda jauh dengan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tetapi dipertegas dalam penerapan protokol kesehatan," imbuhnya.

Dalam hal penerapan protokol kesehatan, pihaknya terlebih dahulu memberikan edukasi kepada nasabah untuk menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak jika datang ke bank untuk bertransaksi.

"Setiap nasabah yang datang terlebih dahulu kita ukur suhu tubuh dan di dalam nantinya juga diatur jarak tempat duduk setiap nasabah." [rom/pkt]


Baca berita Pasaman Barat terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Punya Aset hampir Rp1.000 Triliun, BPD Siap Biayai Proyek Strategis Nasional di Daerah
Punya Aset hampir Rp1.000 Triliun, BPD Siap Biayai Proyek Strategis Nasional di Daerah
Ekspansi ke Luar Negeri, Bank Nagari Jalin Kerja Sama dengan SemuaPay
Ekspansi ke Luar Negeri, Bank Nagari Jalin Kerja Sama dengan SemuaPay
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar
Bank Nagari Ingatkan Nasabah NCM Corporate Waspada 'Phishing': Pastikan Gunakan URL Resmi
Bank Nagari Ingatkan Nasabah NCM Corporate Waspada 'Phishing': Pastikan Gunakan URL Resmi
FK-IJK Sumbar Salurkan Bantuan Tahap 2 untuk Mobiler Sekolah Terdampak Galodo
FK-IJK Sumbar Salurkan Bantuan Tahap 2 untuk Mobiler Sekolah Terdampak Galodo