Viral Video Emak-emak di Padang Pariaman Ribut dengan Kurir karena Menolak Bayar Paket Sistem COD

Viral Video Emak-emak di Padang Pariaman Ribut dengan Kurir karena Menolak Bayar Paket Sistem COD

Tangkapan layar Emak-emak ribut dengan kurir Karena menolak membayar paket yang sudah dipesan dengan sistem COD. [Foto: Ist.]

Padang, Padangkita.com – Sistem pembayaran belanja online dengan cara bayar di tempat alias Cash On Delivery (COD), kembali menimbulkan masalah.

Kali ini seorang emak-emak di daerah Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) yang ngotot tidak mau membayar setelah membuka paket barang yang dipesannya. Menurut emak-emak itu, barang yang dipesannya berbeda dengan barang yang diantar kurir.

Akibatnya, kurir pun terus menagih, dan terjadi pertengkaran.

Pertengkaran antara kurir dan emak-emak pemesan barang tersebut terekam video dan viral. Dari video rekaman yang dilihat Padangkita.com, emak-emak nampak berada di sebuah kios. Di sela-sela pertengkaran, emak-emak masih sempat melayani pembeli di kiosnya.

“Kami tidak bayar, ini lain dari yang dipesan, kami tidak bayar,” kata emak-emak yang mengenakan daster tersebut kepada kurir dalam bahasa Minang.

Kurir pun tak mau kalah. Ia terus meminta emak-emak membayar barang yang sudah dipesan. Sebab, kata dia, paketnya telah dibuka, dan menurut kurir tersebut tak bisa dikembalikan.

Emak-emak sempat emosi karena terus dipaksa. Ia memukul paket yang dibungkus kardus di depannya. Emak-emak itu minta agar kurir menghubungi aplikasi pengirim paket dan menyatakan bahwa pemesan tidak mau membayar.

“Saya tidak mau bayar ini, pergi kamu dari sini,” kata emak-emak itu dalam bahasa Minang.

Saat kurir tetap ngotot minta pembayaran kepada emak-emak tersebut, seorang pemuda yang mengenakan baju hitam yang duduk di sebelah emak-emak tersebut turut membentak sang kurir.

Lalu, terdengar suara bapak-bapak yang menantang kurir untuk melaporkan ke polisi.

“Kalau tidak mau bayar kamu mau apa? Silakan lapor ke polisi,” terdengar suara bapak-bapak.

Kurir menolak melapor ke polisi. Di bagian akhir video yang berdurasi 1 menit 49 detik itu, kurir pasrah meninggalkan emak-emak tersebut. Dalam video itu terdengar jumlah yang harus dibayarkan Rp630.000.

Kini, video itupun banyak di-repost oleh berbagai pengguna media sosial terutama Instagram. Tindakan emak-emak yang menolak membayar barang yang sudah dipesannya tersebut menuai berbagai macam komentar dari netizen.

Penelusuran Padangkita.com, video itu pertama kali diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna Wandi Oedoet dengan deskripsi video “Viralkan bos, orang miskin berlagak kaya”.

Baca juga: COD Tak Sesuai Pesanan, Emak-emak di Pasaman Barat Maki Kurir

Infomasi yang didapat Padangkita.com, pertengkaran kurir dengan pemesan paket tersebut terjadi di kawasan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Namun, tidak diketahui kapan peristiwa itu terjadi. [mfz/pkt]

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Minta Padang Pariaman Expo Diperluas untuk Akomodasi Semua UMKM
Gubernur Mahyeldi Minta Padang Pariaman Expo Diperluas untuk Akomodasi Semua UMKM
Bantu Masyarakat, Satpolairud Padang Pariaman Operasionalkan Klinik Apung
Bantu Masyarakat, Satpolairud Padang Pariaman Operasionalkan Klinik Apung
Takziah ke Rumah Duka, Gubernur Mahyeldi Kenang Ali Mukhni Sosok Sederhana dan Ramah  
Takziah ke Rumah Duka, Gubernur Mahyeldi Kenang Ali Mukhni Sosok Sederhana dan Ramah  
Gubernur Mahyeldi Hadiri Upacara Batagak Gala Suku Sikumbang Datuak Putiah Suhatri Bur
Gubernur Mahyeldi Hadiri Upacara Batagak Gala Suku Sikumbang Datuak Putiah Suhatri Bur
Banjir Bandang Landa Padang Pariaman, Empat Kios Hanyut
Banjir Bandang Landa Padang Pariaman, Empat Kios Hanyut
Kapolresta Tegaskan Dukung Bukittinggi Kota Wisata usai Tindakan Anggota Satlantas Viral
Kapolresta Tegaskan Dukung Bukittinggi Kota Wisata usai Tindakan Anggota Satlantas Viral