Sarilamak, Padangkita.com - Dunia pendidikan Sumatra Barat tercoreng dengan sebuah video yang viral di sejumlah media sosial.
Dimana di dalam video berdurasi 1 menit 28 menit tersebut tampak seorang murid SD tengah marah dan berkata-kata kasar dan tidak pantas kepada seorang guru.
Dalam video tersebut tampak beberapa kali sang murid juga berniat untuk menyerang guru tersebut sembari berkata-kata kasar.
Setelah ditelusuri, kejadian tersebut terjadi di UPTD SD 07 Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, dimana guru video bernama Fermini Wulansari.
Lihat postingan ini di Instagram
Kepala Dinas Pendidikan Limapuluh Kota, Afri Efendi membenarkan peristiwa tersebut, dan mengatakan bahwa kejadian dalam video terjadi pada Senin (17/7/2023).
Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan konfirmasi ke guru dan murid bersama Kepala Sekolah, Koordinator Wilayah dan perangkat nagari setempat.
"Kejadian berawal saat guru tengah menghukum siswa tersebut dengan memukulnya dengan penggaris dan juga mengambil gambar (videonya)nya. Lantas siswa tersebut berusaha merebut handphone guru, namun tidak bisa akhirnya timbul emosi siswa,” ujarnya (18/7/2023).
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap guru tersebut atas kejadian ini.
“Kita lihat dulu kode etiknya, salahnya dimana, kalau betul-betul melanggar kode etik, lalu kita minta pendapat berbagai pihak apakah akan dilakukan penyegaran atau lainnya. Akan kita tinjau ulang nantinya,” kata dia.
Baca Juga : Peminat MTsN 1 Limapuluh Kota Jalur Reguler Membludak
Lebih lanjut ia menambahkan, begitu juga terhadap siswa tersebut akan dievaluasi karena menurutnya karakter siswa tersebut tidak mencerminkan seorang siswa. [*/hdp]