Padangkita.com - Jenderal Sudirman merupakan salah satu pahlawan nasional yang namanya abadi sepanjang masa.
Perjuangannya selama masa kemerdekaan memang tidak perlu diragukan lagi. Dari atas tandu beliau bisa memimpin pasukan untuk terus bertempur menghadapi penjajah.
Beliau memiliki banyak teman maupun lawan. Kali ini kita akan membahas teman seperjuangan Jenderal Sudirman, urang awak asal Kuraitaji, Pariaman.
Berdasarkan penelitian dosen dan peneliti dari Universitas Leiden, Suryadi Sunuri, mungkin tidak banyak masyarakat kita yang mengenal nama Buya Oedin.
Dalam catatan Suryadi, Buya Oedin adalah putra Pariaman, pernah bersahabat dengan Panglima Besar Jenderal Sudirman.
"Dialah Oedin, seorang akitivis Muhammadiyah dan pernah mengemban berbagai jabatan politik di Sumatra Tengah ketika Republik ini masih muda remaja," tulis Suryadi dalam blog pribadinya.
Menurut catatan sejarah, Buya Oedin (Udiang menurut pelafalan orang kampungnya), lahir pada tahun 1906 (informasi lain menyebutkan bulan Agustus 1907). Ibunya bernama Raalin, seorang pengurus Aisyiah yang tangguh di Kuraitaji, Pariaman.
Masa remaja Oedin kecil dihabiskan di kampungnya. Pendidikan formalnya hanya sampai kelas dua Sekolah Rakyat. Dalam catatannya, Oedin merupakan orang 'bagak dan preman'.
Pada tanggal 11 Juli 1962, Asdi Oedin, terpilih menjadi kader Muhammadiyah selama sembilan tahun di bawah gemblengan Buya A.R. Sutan Mansur, dedengkot Muhammadiyah yang kemudian terpilih menjadi ketua organisasi itu dalam kongresnya di Purwokerto tahun 1953.
"Berkat gemblengan A.R. Sutan Mansur, kepremanan Oedin berubah menjadi kepemimpinan," Begitu dalam tulisan Suryadi.