Berita viral terbaru: Pedagang asal Sumatera Barat protes hampir menangis, tokonya ditutup karena PSBB Kota Cirebon.
Padangkita.com - Nur Anindyah pedagang asal Sumatera Barat bersuara lirih protes penutupan tokonya karena penerapan Pembatasan Sosial Beskala Besar (PSBB) di Cirebon.
Ia sehari-hari berjualan alat ibadah di Pusat Grosir Cirebon (PGC), sekarang harus ditutup tanpa konfirmasi sebelumnya.
"Saya baru dua bulan datang dari Sumatera Barat berdua dengan anak saya. Suami tidak bisa datang ke sini karena PSBB juuga di sana.
Ini barang saya baru belanja, sekrang sudah dikunci. Anak saya teriak agar bisa makan. Uang saya dapat dari mana," katanya pada Sabtu (9/5/2020)
Dia bersama pedagang lain mengaku kecewa dengan sikap Walikota Cirebon yang dianggap tanpa sepengetahuan pedagang PGC agar menutup usahanya sementara.
Padahal, ujar Anindiyah, beberapa waktu lalu Walikota Cirebon pernah menyampaikan agar para pedagang di PGC untuk selalu jaga jarak dan menjalankan protokol covid-19.
Baca juga: Wow, Bocah 10 Tahun Ini Raih 700-an Piala dan Didapuk Jadi Guru Cilik, Kalau Kamu?
"Bapak wali kota kemarin sudah memberikan solusi, jaga jarak. Kami tidak diberi peringatan sebelumnya jika akan ditutup.
Tiba-tiba kami mendapat surat tidak tahu kapan pasar akan dibuka." ucapnya menjelaskan secara kronologis.
Ia menuntut kompensasi pemerintah bila tidak dapat berjualan.
"Sekarang kami dimiskinkan seperti ini. Saya ngontrak hidup di sini tidak ada siapa-siapa.
Saya barang saya nggak bisa keluar, saya pun nggak bisa pulang ke padang. Trus apa sekarang kompensasi pedagang kecil," tuntutnya.
