Update Zonasi Covid-19 Sumbar: Padang Panjang dan Pasbar Diminta Tingkatkan Testing

Virus Corona, Covid-19, Corona Sumbar, Berita Sumbar Terbaru

Ilustrasi [Foto: pixabay.com]

Padang, Padangkita.com – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumatra Barat (Sumbar) kembali merilis perkembangan zonasi risiko sebaran Covid-19, untuk periode 10-16 Januari 2021.

Semua daerah di Sumbar berada pada dua zona saja yakni, oranye dan kuning. Dari 19 kabupaten/kota tidak ada yang masuk zona merah atau risiko tinggi, maupun zona hijau atau tidak ada kasus lagi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal menyebutkan penetapan zonasi ini berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-44 pandemi Covid-19 di Sumbar.

Dari perhitungan itu, 11 daerah masuk zona oranye atau risiko sedang dengan skor 1,81 hingga 2,40. Daerah tersebut adalah Kota Padang (skor 2,37), Kota Bukittinggi (skor 2,31), Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,31), Kabupaten Sijunjung (skor 2,29), dan Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,27).

Kemudian, Kabupaten Agam (skor 2,26), Kabupaten Limapuluh Kota (skor 2,18), Kabupaten Solok (skor 2,17), Kota Sawahlunto (skor 2,16), Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,15), dan Kota Padang Panjang (skor 2,13).

“Yang paling rendah skornya itu adalah Kota Padang Panjang dan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Kita harapkan semua kabupaten dan kota lebih mengintensifkan pemeriksaan sampel kepada warganya yang bertujuan agar penyebaran dan penangananan Covid-19 dapat lebih baik lagi,” kata Jasman, yang juga Kepala Dinas Kominfo Sumbar, Sabtu (10/1/2021).

Sementara itu delapan daerah yang masuk zona kuning atau atau risiko rendah dengan skor 2,41-3,0 adalah Kabupaten Dharmasraya (skor 2,64), Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,63), dan Kota Pariaman (skor 2,59).
Berikutnya, Kota Payakumbuh (skor 2,57), Kabupaten Solok Selatan (skor 2,51), Kabupaten Tanah Datar (skor 2,48), dan Kabupaten Pasaman (skor 2,45), Kota Solok (skor 2,45).

“Kabupaten Dharmasraya memiliki skor terbaik. Dharmasraya sebelumnya berada dalam zona oranye dan sekarang berada pada posisi zona kuning. Kita berharap dengan pemberlakuan Perda No. 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru di Sumbar, akan semakin mempercepat memutus mata rantai Covid-19 di Sumbar.

Baja juga: Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Sumbar Hari Ini Dua Kali Lipat dari Penambahan Pasien Sembuh

Kabupaten Kepulauan Mentawai masih mempertahankan sebagai satu-satunya di Sumatra Barat yang belum ada kasus kematian di daerahnya,” Jasman mengapresiasi. [*/pkt]


Baca berita Sumbar terbaru dan berita Virus Corona (Covid-19) terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Bukan Padang, Medan Apalagi Palembang, Ternyata Ini Kota Terbaik dalam Penanganan Covid di Sumatra 
Bukan Padang, Medan Apalagi Palembang, Ternyata Ini Kota Terbaik dalam Penanganan Covid di Sumatra 
Andre Rosiade Dorong lagi Rapat Gabungan DPR soal 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong
Andre Rosiade Dorong lagi Rapat Gabungan DPR soal 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong
Cegah Covid-19 Melonjak lagi, Puan Kembali Ingatkan Tingkatkan Cakupan Booster
Cegah Covid-19 Melonjak lagi, Puan Kembali Ingatkan Tingkatkan Cakupan Booster
Relawan Vaksin Covid-19 meninggal
32 Ribu Nakes di Sumbar Bakal Dapat Vaksin Dosis Keempat
Puan Maharani Dukung Ibu-ibu yang beri Anak ASI Ekslusif Meskipun Positif Covid
Puan Maharani Dukung Ibu-ibu yang beri Anak ASI Ekslusif Meskipun Positif Covid