Universitas Andalas Kirim Tim Tanggap Bencana Bantu Korban Banjir dan Longsor Pessel

Universitas Andalas Kirim Tim Tanggap Bencana Bantu Korban Banjir dan Longsor Pessel

Universitas Andalas mengirim Tim Tanggap Bencana ke lokasi banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan. [Foto: Unand]

Padang, Padangkita.com - Universitas Andalas (Unand) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap korban bencana alam dengan mengirimkan Tim Tanggap Bencana ke lokasi banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat (Sumbar).

Rektor Unand, Dr. Efa Yonnedi, menyampaikan rasa prihatin dan dukacita atas bencana yang melanda sebagian besar wilayah Sumbar.

"Meskipun tim tanggap bencana difokuskan di Pessel, doa dan pikiran kami bersama seluruh korban di semua daerah yang terdampak," ungkapnya dikutip Jumat (15/3/2024).

Efa menegaskan bahwa Unand memiliki nilai-nilai kepedulian terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Hal ini dibuktikan dengan pengiriman tim tanggap bencana, kolaborasi dengan berbagai pihak, dan partisipasi aktif dalam penanganan bencana di berbagai daerah, termasuk saat gempa Turki.

"Ke depannya, Unand siap membantu proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, seperti membangkitkan ekonomi kembali, serta memastikan puskesmas dan sekolah dapat berfungsi kembali," ujar Efa.

Sekretaris Utama BNPB, Rustian, mengapresiasi kepedulian Unand yang selalu tanggap dalam membantu korban bencana.

"Ini bukti nyata kepedulian Unand yang tidak hanya dirasakan di Sumbar, tapi juga nasional dan bahkan internasional," kata Rustian yang juga Ketua IKA Unand.

Rustian menjelaskan bahwa 12 kabupaten dan kota di Sumbar terdampak bencana, dengan 5 di antaranya berstatus tanggap darurat. Kabupaten Pessel merupakan daerah yang paling parah terdampak.

Tim awal yang diturunkan ke lokasi bencana membawa bantuan sembako seperti beras 500 kg, minyak goreng, dan obat-obatan untuk penyakit ringan.

Tim ini terdiri dari pakar kebencanaan, tim tanggap bencana, dan mahasiswa. Ketua Lembaga Penilitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unand, Prof. Techn Marzuki, mengatakan bahwa tim ini akan terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan lebih lanjut.

"Unand berkomitmen untuk membantu masyarakat yang terkena dampak bencana dan berkontribusi dalam upaya pemulihan pasca bencana," ujar Marzuki.

Ia mengungkapkan, bencana alam dapat terjadi kapan saja. Oleh karena itu, penting untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesigapan dalam menghadapinya.

Semangat kepedulian dan aksi nyata dari berbagai pihak, seperti yang ditunjukkan oleh Universitas Andalas (Unand), sangatlah dibutuhkan untuk membantu meringankan beban korban bencana.

Baca Juga: Unand Kirim Tim Tanggap Bencana dan Rendang ke Cianjur, Yuliandri: Sesuai Koordinasi

Semoga dengan bantuan yang diberikan, masyarakat terdampak banjir dan longsor di Pessel dapat segera bangkit dan kembali menjalani kehidupan normal. [*/hdp]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

UNAND Turun Gunung ke Batu Busuak, Hadirkan Layanan Medis dan Edukasi Obat bagi Korban Bencana
UNAND Turun Gunung ke Batu Busuak, Hadirkan Layanan Medis dan Edukasi Obat bagi Korban Bencana
FKG Unand Catat Tingginya Angka Gigi Berlubang Anak Usia Dini, Perhatian Orang Tua Masih Rendah
FKG Unand Catat Tingginya Angka Gigi Berlubang Anak Usia Dini, Perhatian Orang Tua Masih Rendah
Tembus Daerah Terisolir, Alex Indra Lukman Turunkan Tim Medis dan Logistik ke Pancung Taba
Tembus Daerah Terisolir, Alex Indra Lukman Turunkan Tim Medis dan Logistik ke Pancung Taba
Tembus Wilayah Terisolasi, Tim Tanggap Bencana UNAND Prioritaskan Layanan Kesehatan di Malalak
Tembus Wilayah Terisolasi, Tim Tanggap Bencana UNAND Prioritaskan Layanan Kesehatan di Malalak
Tanggap Bencana Agam, UNAND Kerahkan Tim FEB dan Alumni Tembus Jorong Toboh
Tanggap Bencana Agam, UNAND Kerahkan Tim FEB dan Alumni Tembus Jorong Toboh
Hadapi Tantangan Perdagangan Global, Barantin Gandeng UNAND Perkuat Riset Karantina Berbasis Ilmiah
Hadapi Tantangan Perdagangan Global, Barantin Gandeng UNAND Perkuat Riset Karantina Berbasis Ilmiah