Padang, Padangkita.com – Universitas Andalas (Unand) kembali menjadi tuan rumah International Conference on Disaster Management (ICDM) 2024.
Konferensi yang berlangsung selama dua hari, mulai 30 September hingga 1 Oktober 2024 di Gedung Convention Hall Kampus Limau Manis ini, mengangkat tema sentral "Natural Disaster and Non-Natural Disaster" atau Bencana Alam dan Non-Alam.
Acara yang dihadiri oleh para ahli, akademisi, dan praktisi kebencanaan dari berbagai negara ini bertujuan untuk membahas tantangan terkini dalam manajemen bencana, berbagi pengetahuan, serta merumuskan solusi inovatif untuk mengurangi risiko bencana dan meningkatkan ketahanan masyarakat.
Wakil Rektor II Universitas Andalas, Hefrizal Handra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa konferensi ini merupakan wujud komitmen Unand dalam berkontribusi pada upaya global dalam menghadapi tantangan bencana.
"Melalui konferensi ini, kita berharap dapat membangun jaringan kolaborasi yang kuat untuk bersama-sama mencari solusi terbaik dalam menghadapi bencana," ujarnya.
Senada dengan Hefrizal, Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dr. apt. Rustian, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan bencana.
"Pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media harus bekerja sama untuk menghadapi ancaman bencana," tegasnya.
Para pembicara kunci yang hadir pada konferensi ini, seperti Kim Karl, (Hawaii University) dan Prof. Savanan Subbarayan (National Institute of Technology, India), menyajikan berbagai penelitian dan pengalaman terkait dengan manajemen bencana.
Pembahasan meliputi berbagai topik, mulai dari mitigasi bencana, respons darurat, hingga pemulihan pasca bencana.
Salah satu poin penting yang mengemuka dalam konferensi ini adalah pentingnya pengembangan teknologi dan inovasi dalam manajemen bencana.
Para peserta juga membahas pentingnya melibatkan masyarakat dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.
Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, yang hadir dalam pembukaan konferensi, mengapresiasi inisiatif Unand dalam menyelenggarakan acara ini.
Ia melihat Sumatera Barat memiliki potensi besar untuk menjadi pusat studi kebencanaan di Indonesia.
"Dengan seringnya terjadi bencana di Sumatera Barat, kita memiliki banyak pengalaman dan data yang dapat dijadikan bahan kajian," ujar Audy.
Ia juga mengusulkan agar Unand mendirikan fakultas khusus yang fokus pada kajian kebencanaan.
Konferensi ICDM 2024 menjadi ajang yang sangat penting untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang manajemen bencana.
Baca Juga: Audy Usul Fakultas Ilmu Kebencanaan di Unand dan Muatan Lokal di Sekolah, BNPB Mendukung
Melalui konferensi ini, diharapkan dapat terlahir inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan kapasitas Indonesia dalam menghadapi berbagai jenis bencana. [*/hdp]