Padang, Padangkita.com - Fakultas Farmasi Universitas Andalas (Unand) meluluskan 97 orang apoteker baru melalui sidang pengambilan sumpah dan janji apoteker Angkatan I tahun 2021 di Gedung Convention Hall Kampus Unand Limau Manis, Padang, Kamis (13/10/2022).
Para apoteker yang baru dilantik tersebut telah melewati dua tahap pembelajaran pada Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Unand.
"Proses pembelajaran di Prodi Apoteker dilaksanakan dalam dua tahap. Yakni, pendidikan di kampus, dilaksanakan pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2020 dan Standar Kompetensi Apoteker Indonesia. Setelah itu, tahap praktik kerja profesi di luar kampus yang dilaksanakan di berbagai rumah sakit, komunitas, apotek, dan industri," ungkap Ketua Prodi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi, Yelly Oktavia Sari.
Pada kesempatan, ia mengumumkan lulusan terbaik dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi yang diraih apt. Annisa Dezura Fitriandi SFarm, dengan IPK 3.98.
Selain itu, ia juga menyerahkan piagam penghargaan kepada peraih nilai uji kompetensi apoteker Indonesia computer based test (UKAI CBT) tertinggi kepada apt. Hulwa Salsabila SFarm, yang berhasil mendapat nilai 91,5.
Wakil Rektor I Universitas Andalas (Unand) Prof. Mansyurdin mengucapkan selamat atas keberhasilan program profesi apoteker atas pelaksanaan sumpah apoteker, dengan jumlah lulusan yang begitu banyak dan prestasi yang membanggakan.
Menurut Mansyurdin, keberhasilan tersebut menjadi catatan baik bagi Fakultas Farmasi dan Unand.
"Dilantiknya apoteker baru menjadi cerminan capaian Unand, capaian-capaian Fakultas Farmasi termasuk leading di Unand, ini dilihat dari input yang baik, output yang baik, dan outcome," jelasnya.
Dari segi input, kata Mansyurdin, yaitu penerimaan mahasiswa, output yaitu lulusan Farmasi yang telah terbilang baik, kemudian outcome yang baik yang menjadi tantangan.
“Outcome yang dimaksud adalah bagaimana lulusan-lulusan kemudian bekerja atau membuka lapangan pekerjaan sendiri,” sambungnya.
Lebih jauh Mansyurdin menyebutkan, outcome competitiveness yang dikejar yaitu daya saing di pekerjaan, atau pilihan melanjutkan studi, atau lulusan bisa juga berwirausaha.
Baca Juga: Unand Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Pendidikan Profesi Apoteker, Ini Jadwal dan Syaratnya
Ia mengimbau semua lulusan agar mengisi tracer study ketika telah mendapatkan pekerjaan, sehingga kampus mendapat gambaran dan data, yang dapat dimanfaatkan kembali oleh kampus. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News