Padang, Padangkita.com – Solidaritas lintas perguruan tinggi kembali terjalin dalam upaya pemulihan pascabencana di Sumatera Barat. Universitas Andalas (UNAND) berkolaborasi dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan Himpunan Pengembangan Ekosistem Alat Kesehatan Indonesia (HIPELKI) menggelar aksi tanggap darurat terpadu di wilayah terdampak parah, yakni Kecamatan Malalak dan Palembayan.
Kerja sama ini bukan sekadar penyaluran bantuan logistik konvensional, melainkan implementasi penanganan bencana berbasis keilmuan dan teknologi tepat guna. UNAND bertindak sebagai mitra strategis yang memegang kendali pendampingan lapangan serta manajemen posko logistik, sementara UNS dan HIPELKI membawa solusi teknis untuk infrastruktur darurat.
Tim Universitas Andalas yang dipimpin oleh Eri Besra, bersama Fitria Khairina, mengerahkan kekuatan penuh dengan dukungan sepuluh mahasiswa lintas program studi. Sebelum tim ahli dari Solo tiba, UNAND telah bergerak cepat melakukan pemetaan kebutuhan, penerimaan, pemilahan, hingga pengemasan logistik agar bantuan yang disalurkan benar-benar presisi sesuai kebutuhan warga.
Sementara itu, Tim Pengabdian Masyarakat UNS yang tiba di Padang sehari sebelumnya, dipimpin langsung oleh Prof. Ubaidillah. Tim ini membawa misi spesifik terkait penyediaan kebutuhan dasar krusial yang sering terabaikan, yakni instalasi energi darurat dan teknologi sanitasi air bersih.
Dalam operasinya, UNS didukung oleh akademisi dan teknisi andal, antara lain Mufti Reza Aulia Putra, Solikin Adrianto, serta tim mahasiswa teknik Gigih Laksana Dewanda dan Najih Shihabul ‘Ulum.
Dukungan teknis di lapangan semakin kuat dengan hadirnya relawan insinyur dari HIPELKI, yakni Ir. Ihsan Musthofa, Dzaky Roja Pratama, dan M. Mustakim. Para insinyur ini bertugas memastikan instalasi peralatan energi dan infrastruktur pendukung layanan kesehatan darurat dapat berfungsi optimal di lokasi bencana yang minim fasilitas.
Ketua Tim UNAND, Eri Besra, menegaskan bahwa sinergi ini adalah bukti nyata tanggung jawab intelektual kampus terhadap persoalan kemanusiaan.
"Universitas Andalas berkomitmen untuk memastikan seluruh bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran. Melalui pendampingan lapangan yang terkoordinasi, kolaborasi ini memastikan intervensi yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak," ujar Eri.
Baca Juga: Tanggap Bencana Agam, UNAND Kerahkan Tim FEB dan Alumni Tembus Jorong Toboh
Kolaborasi segitiga antara UNAND, UNS, dan HIPELKI ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi percepatan pemulihan kondisi sosial masyarakat di Malalak dan Palembayan. Lebih jauh, aksi ini mempertegas posisi perguruan tinggi sebagai mitra strategis pemerintah dalam penanggulangan bencana nasional melalui pendekatan riset dan teknologi aplikasi. [*/hdp]











