Padang, Padangkita.com – Sebuah insiden kebakaran melanda gedung Pascasarjana dan Laboratorium Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas (Unand) di Kampus Jati, Kota Padang, pada Kamis malam (8/5/2025).
Api yang pertama kali terlihat sekitar pukul 20.15 WIB ini berhasil dipadamkan dalam waktu kurang lebih satu jam berkat kesigapan berbagai pihak.
Menurut kesaksian Abdan (22 tahun), salah seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unand yang juga garin di Musala FK Unand, api terlihat muncul sesaat setelah shalat Isya dari lantai satu sisi kanan gedung, yang merupakan area kantor Pascasarjana FKM. Abdan dan kawan-kawan segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan kampus.
Menanggapi laporan cepat tersebut, petugas keamanan kampus dengan sigap menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Kepolisian setempat, dan PLN. Tim Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang merespons dengan menurunkan 7 unit mobil Damkar dan 80 personil ke lokasi.
Proses pemadaman dilakukan secara intensif dan api yang berkobar berhasil dijinakkan tepat pukul 21.20 WIB, sekitar satu jam setelah laporan diterima. Untuk memastikan kondisi benar-benar aman dan mencegah api kembali menyala, tim keamanan dan pemadam kebakaran Unand tetap bersiaga di lokasi kejadian hingga pagi hari.
Bersyukur, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden kebakaran ini. Tindakan evakuasi terhadap orang-orang di sekitar lokasi telah dilakukan dengan cepat dan tertib.
Pihak kepolisian dan tim keamanan Unand segera melakukan sterilisasi area untuk kepentingan penyelidikan. Sementara itu, petugas PLN dengan cepat memutus aliran listrik ke gedung yang terbakar guna menghindari potensi bahaya susulan dan mengamankan lingkungan sekitar.
Sejumlah fasilitas di dalam gedung dilaporkan terdampak kebakaran, meliputi ruang sidang dosen, berbagai peralatan kantor, perangkat laboratorium gizi, laboratorium komputer, hingga ruang kuliah. Estimasi kerugian material akibat musibah ini masih dalam proses penilaian oleh pihak terkait.
Penyebab pasti kebakaran ini sendiri masih dalam tahap penyelidikan mendalam oleh pihak berwenang. Kepolisian telah membawa rekaman CCTV ruangan untuk membantu proses pemeriksaan guna mengungkap pemicu api.
Sekretaris Universitas Andalas, Aidinil Zetra, didampingi sejumlah pimpinan FKM dan FK serta pejabat terkait lainnya, hadir di lokasi kejadian untuk memantau langsung situasi. Mewakili pimpinan universitas, Aidinil Zetra menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas musibah ini.
Dirinya bersyukur tidak ada korban jiwa dan mengapresiasi kerja cepat semua pihak yang membantu pemadaman dan pengamanan lokasi.
“Atas nama pimpinan Universitas Andalas, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada petugas Dinas Damkar Kota Padang, Aparat Kepolisian Padang Timur, Anggota PMI, Petugas PLN, dan seluruh pihak yang telah bekerja keras bahu-membahu membantu memadamkan api, mengamankan lokasi dan menenangkan situasi,” ujar Aidinil, seraya menambahkan bahwa petugas Damkar masih bersiaga di lokasi hingga pagi hari untuk memastikan kondisi aman.
Secara terpisah, Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi, juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah yang terjadi. “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, dan kejadian berhasil ditangani dengan cepat berkat kesiapsiagaan tim keamanan dan pemadam kebakaran,” kata Efa.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bergerak sigap, termasuk Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang beserta seluruh petugas, Kepala Kepolisian Sektor Padang Timur beserta jajaran, Ketua PMI Kota Padang beserta Tim, Pimpinan PLN wilayah Kota Padang, dan semua pihak lain yang terlibat.
Menjawab pertanyaan media mengenai langkah Unand ke depan, Rektor Efa Yonnedi menjelaskan bahwa prioritas utama universitas adalah keselamatan sivitas akademika dan warga kampus.
Pihaknya akan segera membentuk Tim Teknis Independen untuk melakukan penilaian struktural secara menyeluruh terhadap gedung yang terdampak.
Rektor memaparkan skenario penanganan berdasarkan hasil penilaian tim ahli: jika kerusakan bersifat ringan (plafon, finishing), akan dilakukan pembersihan, pengecekan struktur ringan, pengecatan ulang, serta audit sistem kelistrikan dan ventilasi.
Untuk kerusakan sedang (misalnya retakan pada kolom atau balok), akan dilakukan pengujian material menyeluruh dan penguatan struktur dengan teknologi tepat guna. Namun jika kerusakan bersifat berat dan mengganggu stabilitas utama bangunan, area akan dievakuasi total dan keputusan pembongkaran parsial atau total akan dipertimbangkan berdasarkan hasil evaluasi ahli.
Selain itu, Unand juga akan menyiapkan mekanisme pemantauan jangka pendek hingga menengah untuk mengantisipasi gejala kerusakan tersembunyi yang mungkin muncul kemudian.
Rektor menegaskan bahwa Unand akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang dan hasil evaluasi struktural akan dipublikasikan secara transparan kepada masyarakat. Pihak universitas berkomitmen untuk segera melakukan pemulihan fasilitas serta memastikan kegiatan akademik tetap dapat berjalan dengan baik.
Sivitas akademika dan warga kampus diimbau untuk tetap tenang, waspada, dan tidak terpancing informasi yang belum terverifikasi, serta selalu merujuk pada informasi resmi dari pihak universitas.
Terkait penyebab kebakaran, Wakil Rektor II Unand, Hefrizal Handra, menegaskan bahwa pihak universitas telah menjalankan langkah-langkah preventif secara ketat sebelum insiden terjadi.
Dirinya menyebutkan adanya imbauan rutin kepada dosen dan tenaga kependidikan untuk memeriksa ruang kerja masing-masing sebelum meninggalkan gedung, memastikan seluruh perangkat elektronik, lampu, dan kompor telah dipadamkan.
Di samping itu, petugas keamanan kampus aktif melakukan patroli rutin dan tetap siaga selama 24 jam, serta setiap gedung telah dilengkapi dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan mekanisme tanggap darurat lainnya.
Namun demikian, Hefrizal mengakui bahwa musibah adalah sesuatu yang kerap berada di luar kendali manusia, dan kejadian ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk terus memperkuat kewaspadaan serta sistem pencegahan risiko kebakaran.
Saat ini, universitas tengah melakukan investigasi menyeluruh guna memastikan penyebab kejadian dan mengidentifikasi secara tepat sejauh mana dampak yang ditimbulkan, yang hasilnya akan menjadi dasar dalam pengambilan langkah-langkah pemulihan selanjutnya.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran di Gedung Pascasarjana dan Laboratorium Gizi FKM Unand masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian, sementara pihak universitas fokus pada langkah-langkah penilaian kerusakan dan persiapan pemulihan fasilitas serta kelangsungan kegiatan akademik. [*/hdp]