Padang, Padangkita.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) mencatat jumlah investor pasar modal dari Sumbar tumbuh 93,48 persen sepanjang 2021.
Hal ini terlihat dari single investor identification (SID) yang mencapai 49.309 per 30 November 2021, naik menjadi 102.055 dibandingkan Desember 2020.
Kepala BEI Perwakilan Sumbar Early Saputra mengatakan jumlah investor saham naik 23.678 atau 93,23 persen menjadi 49.060 SID C-Best dibandingkan pada Desember 2020.
"Jumlah investor saham tahun 2021 tersebut setara tiga kali lipat kenaikan jumlah investor tahun 2020," ujarnya, Rabu (8/12/2021).
Total nilai transaksi efek ekuitas pasar modal selama 2021 menembus angka lebih dari Rp17,4 triliun.
Berdasarkan rekapitulasi BEI Sumbar, investor terbanyak dengan nilai transaksi besar berasal dari Kota Padang, diikuti Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kabupaten Limapuluh Kota, dan Kabupaten Tanah Datar.
Di Sumbar, terdapat 10 Kantor cabang atau perwakilan perusahaan sekuritas terdiri atas 8 anggota bursa, 1 PE Non AB, dan 1 Manajer Investasi.
"Selain itu, di Sumbar, terdapat 10 galeri investasi BEI dan 8 calon galeri investasi BEI di Kampus, SLTA, perusahaan, yayasan dan perkumpulan," ungkapnya.
Baca juga: Penerbitan Perusahaan Efek Daerah, Pemko Padang Siap Beri Dukungan
Menurut Early, peningkatan jumlah investor pasar modal tersebut berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak termasuk Otoritas Jasa Keuangan, pemerintah daerah, kampus, anggota bursa, wartawan, influencer dan masyarakat umum. [fru/pkt]