Padang, Padangkita.com - Tujuh Program Studi (Prodi) Universitas Andalas (Unand) berhasil meraih akreditasi internasional dari lembaga Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) yang berkedudukan di Jerman.
Proses akreditasi internasional ini telah berlangsung sejak Desember 2020.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Andalas Prof. Henny Lucida menyebutkan Prodi yang meraih akreditasi internasional tersebut adalah tiga Prodi S1 (Manajemen, Akuntansi, Ilmu Ekonomi) dan dua Prodi S2 (Manajemen, Akuntansi) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Kemudian, dua Prodi S1 (Sastra Indonesia, dan Sastra Jepang) pada Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
“Ketujuh prodi tersebut terakreditasi oleh FIBAA terhitung dari tanggal 29 Juni 2022 sampai 28 Juni 2027,” kata Prof. Henny Lucida, Minggu (3/7/2022).
Ia menjelaskan, FIBAA merupakan salah satu lembaga akreditasi internasional di bawah European Quality Assurance Register (EQAR) untuk pendidikan tinggi yang diakui Dikti berdasarkan Kepmendikbud No. 83/P/2020 tentang Lembaga Akreditasi Internasional.
Lebih jauh Prof. Henny Lucida mengungkapkan FIBAA memiliki 54 butir mutu yang dibagi ke dalam 5 kriteria, yakni: 1) objective (tujuan pendidikan); 2) admision (penerimaan mahasiswa baru); 3) content, structure and didactical concept of the programme (kurikulum dan proses pembelajaran); 4) academic environtment and framework conditions (lingkungan akademik termasuk sumber daya manusia, keuangan dan sarana prasarana); dan 5) quality assurance and documentation (penjaminan mutu dan dokumentasi).
Sementara itu, Rektor Unand Prof. Yuliandri yang saat ini tengah di Perancis, via sambungan telepon menyatakan, dengan berhasilnya tujuh Prodi terakrediatasi FIBBA, maka Unand sudah memiliki 12 Prodi terakreditasi internasional, termasuk tiga Prodi oleh ABET (Accreditation Board for Education and Technology) dan dua Prodi oleh IABEE (Indonesian Accreditation Board of Engineering Education) pada Fakultas Teknik.
Ia menambahkan, dalam tahun ini, Prodi S1 Kimia Fakultas MIPA juga akan divisitasi untuk akreditasi internasional oleh The Royal Society of Chemistry (RSC).
“Capaian akreditasi internasional ini tentu akan menambah bukti kinerja Universitas Andalas terutama Indikator Kinerja Utama (IKU 8), yaitu jumlah Prodi terakreditasi internasional,” ujar Rektor Prof Yuliandri.
Wakil Rektor I Unand, Prof. Mansyudin menyebutkan semua Prodi yang telah terakreditasi internasional akan didorong untuk melakukan kerja sama internasional dalam rangka internasionalisasi pendidikan, melalui program Joint Degree, gelar ganda reguler (Double Degrees/Dual Degree), atau gelar ganda percepatan (acceleration).
Senada dengan itu, Dekan FEB Unand Dr. Efa Yonedi menyampaikan bahwa tujuan akreditasi FIBAA tidak hanya untuk mendapatkan sertifikat tetapi merupakan strategi untuk memperbaiki mutu pendidikan secara berkelanjutan.
“Kelima Prodi S1 dan S2 yang terakreditasi FIBAA telah memiliki standar mutu yang sejajar dengan Prodi berkelas dunia, sehingga akan menghasilkan lulusan yang berdaya saing global,” ungkapnya.
Baca juga: Unand Ajukan 8 Program Studi Untuk Akreditasi Internasional FIBAA
Hal tersebut juga disampaikan Dekan FIB Unand Prof. Herwandi. Ia menyebutkan mulai saat ini, dua Prodi telah memperoleh rekognisi internasional. Dia bertekad akan memudahkan upaya peningkatan mahasiswa untuk mengikuti student mobility/credit earning ke perguran tinggi di luar negeri, dan sebaliknya akan menambah jumlah mahasiswa asing pada kedua prodi tersebut. [*/pkt]